Hasil Autopsi Bangkai Gajah Tanpa Kepala, Ditemukan Racun di Pencernaan
Merdeka.com - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama mitra menemukan zat racun saat melakukan nekropsi atau autopsi bangkai gajah sumatra (elephas maximus sumatramus) tanpa kepala di Kabupaten Aceh Timur.
"Berdasarkan hasil nekropsi, kami mendapatkan perubahan organ di beberapa bagian alat pencernaan. Kami menemukan zat diduga racun," kata anggota tim kesehatan hewan BKSDA Aceh Rosa Rika Wahyuni di Aceh Timur, Senin (12/7). Dikutip dari Antara.
Namun untuk mengetahui kepastian penyebab pasti kematian gajah jantan tersebut dibutuhkan pemeriksaan di laboratorium forensik.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Siapa yang memimpin penggalian fosil gajah? Keseluruhan perkakas itu ditemukan pada akhir 2.000 dipimpin oleh Dr Ghu,an Bhatr dari Univeristas Jammu.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Bagaimana arkeolog mencari kuburan gajah? Anggota Wessex Archaeology melakukan survei geofisika untuk mengidentifikasi situs pemakaman yang disebut berada di daerah Tabernacle atau Holy Trinity Church di kota Whitefield.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Benda asing yang ditemukan itu beserta sejumlah sampel dari organ tubuh gajah akan dikirim ke pusat laboratorium forensik. Hasil uji laboratorium forensik nantinya akan mengetahui jenis racun dan unsur kandungan dari racun tersebut," terangnya.
Sebelumnya, Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan gajah jantan tersebut ditemukan mati di kawasan Jambo Reuhad, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (11/7).
"Setelah kami menerima informasi dari kepolisian ada seekor gajah mati, kami langsung mengerahkan tim ke lokasi. Dugaan sementara, gajah tersebut mati karena perburuan gading," kata Agus Arianto.
Menurut dia, jika melihat fisiknya saat ditemukan, pelaku memotong kepala gajah liar tersebut dan membawa ke tempat lain untuk mengambil gadingnya.
"Namun ini dugaan sementara. Untuk pastinya akan dilakukan olah tempat kejadian perkara serta nekropsi atau sutopsi guna memastikan penyebab kematian gajah tersebut," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan selain tim BKSDA, Polres Aceh Timur dan Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga turun ke lokasi menyelidiki penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Balai Gakkum untuk memastikan penyebab kematian. Dugaan sementara, karena perburuan," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan gajah sumatra merupakan satwa liar dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
Oleh karena itu, BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaBadak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca SelengkapnyaSeekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnya