Hasil autopsi bocah Neng, ada bekas kekerasan seksual & cekikan
Merdeka.com - Jasad bocah Neng (9), yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, sudah diautopsi tadi malam di RS Polri. Hasil autopsi menunjukkan, ada kekerasan yang dialami Neng.
"Hasil autopsi tadi malam diduga ada tanda kekerasan oleh benda tumpul. Artinya, kematiannya tidak wajar," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, kepada merdeka.com, Minggu (4/10).
Tanda bekas kekerasan itu terlihat jelas di bagian leher Neng. Neng sepertinya telah dicekik oleh seseorang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara anak-anak dikuburkan? Analisis selanjutnya menunjukkan metode penguburan berbeda-beda tergantung pada usia orang yang meninggal—anak-anak dikuburkan, sedangkan mayoritas orang dewasa dikremasi. Orang dewasa yang dikuburkan tanpa kremasi ditempatkan di peti mati kayu, sedangkan anak-anak ditempatkan di kotak atau lubang yang lebih sederhana dan ditutup dengan penutup, menurut pernyataan itu.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Tak hanya itu, di bagian kelamin dan dubur Neng juga ditemukan bercak sperma. Dilihat dari kondisi jasadnya, Neng diperkirakan sudah tak bernyawa pada Jumat siang.
"Kita temukan jasadnya itu pukul 11 malam, dan hasil autopsi diperkirakan korban sudah tak bernyawa sejak 8-12 jam lalu. Artinya kalau kita tarik mundur, diperkirakan korban tewas pukul 10-12 siang," pungkasnya.
Saat ini, polisi masih memintai keterangan dari sejumlah pihak terkait. Belum ada tanda-tanda mengarah pada pelaku yang tega berbuat keji pada bocah itu.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa sepupu korban yaitu Kelvin Trianto (11). Karena sebelum ditemukan tewas Kelvin sempat pulang sekolah bersama korban. Jasad korban ditemukan pada Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Waktu pulang sekolah, saya ajak Neng pulang. 'Ntar dulu, mau ke rumah teman'," kata Kelvin di depan rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10).
Merasa curiga, Kelvin kemudian mengikuti korban hingga ke depan Kantor Kelurahan Kalideres. Di dekat Gang Melati I yang berada tepat samping kantor kelurahan, lanjut Kelvin, Neng yang menyadari dirinya diikuti, berlari ke dalam.
"Pas Neng tau saya mindik-mindik ngikutin, dia lari ke dalam gang. Di situ saya enggak ketemu dia lagi," ujar Kelvin yang tinggal serumah dengan korban.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan benar ada penanganan kasus anak meninggal dengan tidak wajar.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca Selengkapnya