Hasil autopsi, polisi yang tewas di Stadium overdosis ekstasi
Merdeka.com - berdasarkan hasil autopsi, Bripda Jicky Vay Gumerang, anggota Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara yang tewas di diskotek Stadium, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (16/5), dipastikan akibat overdosis.
"Hasilnya, dia overdosis amphetamin atau ekstasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/5).
Saat ditanyakan mengenai dosis yang digunakan oleh Bripka Jicky sebelum akhirnya tewas overdosis, Rikwanto menjelaskan bahwa overdosis bukan hanya disebabkan karena seseorang kelebihan dosis, melainkan juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang lemah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa dampak tubuh yang tidak bugar? Tubuh yang tidak bugar bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak tubuh yang tidak bugar adalah: Mudah terkena penyakit. Tubuh yang tidak bugar cenderung memiliki sistem imun yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, jantung, dan stroke.
-
Apa ciri fisik utama pengguna narkoba? Beberapa ciri-ciri pengguna narkoba paling mencolok adalah yang memengaruhi proses fisiologis tertentu.
"Saat itu, korban menganggap badan kuat dan sehat padahal kondisi sedang tidak fit. Diduga dia juga sudah menggunakan narkotika lebih dulu, kemudian masuk situ (Stadium) nambah lagi," kata Rikwanto.
Dengan adanya kejadian ini, Rikwanto menyayangkan, anggota kepolisian yang sebelumnya bebas narkoba, akhirnya terjerat narkoba. Akibat lingkungan atau pergaulan yang tak mampu disaring, korban dan ketiga temannya itu pun terbawa arus. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSaat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaBrigadir AKS, anggota Polresta Palangka Raya diduga terlibat kasus pembunuhan sekaligus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban A meninggal dunia.
Baca Selengkapnya