Hasil Autopsi Tak Ditemukan Tanda Kekerasan di Jenazah Dalam Ember
Merdeka.com - Polisi memperoleh tiga fakta baru terkait penemuan jasad tengkorak di ember yang ditemukan warga Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/4) malam kemarin. Tiga fakta tersebut diperoleh berdasarkan keterangan hasil autopsi tim RS Polri Kramat Jati.
"Pertama mayat tersebut diperkirakan sudah berusia satu bulan lebih, karena hanya tinggal tulang belulang," kata Kasat Reskrim Polresta Tangsel, AKP Alexander, di Mapolresta Tangerang Selatan, Selasa (23/4).
Alex melanjutkan, hasil pemeriksaan juga tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad mayat yang ditemukan terpisah dengan kepalanya itu. "Ketiga, terlepasnya kepala dari jasad tubuh, kemungkinan karena dua hal, pertama daging yang menempel di dengan kepala sudah tidak ada, kedua tempat ditemukannya jasad tersebut juga dimungkinkan tergenangnya air, sehingga itu bisa saja terbawa air, atau bisa juga ada binatang," kata dia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Namun polisi belum memperoleh keterangan jelas terkait identitas jasad tersebut. Untuk itu, polisi mempersilakan masyarakat melapor ke kantor polisi jika ada anggota keluarga hilang.
"Jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa segera melapor ke kantor polisi terdekat," tukas dia.
Sebelumnya, penemuan tengkorak manusia gegerkan warga Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/4) malam kemarin. Polisi belum bisa dimintai keterangan perihal penemuan jasad tengkorak dengan kepala terputus itu.
Lani, warga Pagedangan mengaku tengkorak itu, ditemukan warga pada sebuah lahan kosong di Jalan SKKI, Desa Cihuni, Pagedangan.
"Mayatnya sudah menjadi tengkorak, dengan jaket berwarna hitam dan dimasukan ke dalam ember," ucap dia, Senin (22/4).
Sementara saksi lainnya, Doni mengungkapkan, peristiwa penemuan itu bermula dari pernyataan tukang baso keliling yang memberitahukan adanya mayat di dalam ember.
"Pertama itu dikabarin jam 1 siang kemarin, katanya di Cihuni ada mayat tapi warga enggak percaya," ucap dia.
Namun, Doni dan temannya memberanikan diri untuk mengecek ke lokasi yang diberitahu. Setelah melihat langsung, ternyata benar, ditemukan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi membusuk.
"Saya cek bersama teman-teman lainnya, ternyata benar mayat di dalam ember dengan kepala terpisah. Jarak antara kepala sama badan, ada sekitar 1 meter," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya