Hasil hitung cepat Populi, Ahok kalah di semua wilayah DKI
Merdeka.com - Populi Center menyelesaikan hasil hitung cepat putaran kedua pemilihan Gubernur DKI. Dari data terkumpul pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno berhasil mengungguli pasangan petahana.
Anies dan Sandiaga memperoleh persentase suara 58,07 % sedangkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful mendapatkan 41,93 % suara. Demikian disampaikan Peneliti Populi Center, Nona Evita pada merdeka.com, Rabu (19/4).
Berikut suara masing-masing pasangan berdasarkan persebaran wilayah:
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017ā2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
1. Jakarta Barat Basuki-Djarot 49,52 % - Anies-Sandiaga 50,48 %
2. Jakarta Pusat Basuki-Djarot 40,10 % - Anies-Sandiaga 59,90 %
3. Jakarta Selatan Basuki-Djarot 37,60 % - Anies-Sandiaga 62,40 %
4. Jakarta Timur Basuki-Djarot 37,81 % - Anies-Sandiaga 62,19 %
5. Jakarta Utara Basuki-Djarot 45,40 % - Anies-Sandiaga 54,60 %
6. Kepulauan Seribu Basuki-Djarot 39,04 % - Anies-Sandiaga 60,96 %.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaSoal perolehan suara Prabowo-Gibran di hitung cepat yang mencapai 59%, JK menilai hasil itu hanya hitungan sementara bukan merupakan hasil akhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHingga kini, penghitungan suara di KPU pada Pilpres 2024 masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaReal count merupakan hasil penghitungan suara berdasarkan sejumlah TPS yang ada
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar di Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaDi Jawa Barat Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin bertarung sengit
Baca SelengkapnyaSementara itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 38 Provinsi.
Baca SelengkapnyaUntuk persentase total suara yang masuk di Sumbar 90,60% atau 15.918 dari 17.569 TPS yang ada.
Baca SelengkapnyaDengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta sudah melaporkan hasil pemungutan suara sebesar 15.495 dari 30.766 TPSĀ atau 50,36%.
Baca Selengkapnya