Hasil Investigasi: Kinerja Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan Sesuai SOP
Merdeka.com - Majelis Etik Keperawatan dan Komite Keperawatan mengeluarkan hasil investigasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli (28) terhadap pasien yang berujung penganiayaan.
Hasilnya, tidak terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan Christina.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan Subhan Haikal mengungkapkan, kedua lembaga itu masing-masing melakukan investigasi. Majelis Etik Keperawatan berasal dari PPNI dan Komite Etik diturunkan dari RS yang bersangkutan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
"Hasil investigasi semuanya sudah keluar, hasilnya sudah sesuai SOP dan perawat tersebut sudah melaksanakan tugas dengan baik," ungkap Subhan, Senin (19/4).
Dikatakan, investigasi dilakukan salah satunya dengan menggali fakta di lapangan saat korban merawat pasien hingga sebelum terjadinya penganiayaan. Investigasi dapat dipertanggungjawabkan jika dibutuhkan dalam proses hukum.
"Dan yang jelas saya meyakini RS Siloam tidak sembarang memilih orang bekerja di sana. Dengan kondisi ini saya meyakini bahwa kualitas perawat di sana cukup baik walaupun kita tidak bersaksi," kata dia.
Terkait tudingan istri tersangka yang menyebut korban Christina psikopat dan bekerja tidak profesional, Subhan menyebut tidak beralasan. Pembelaan istri tersangka dinilai mengada-ada dan tidak masuk akal.
"Misalnya menyebut jarum patah, padahal infus itu tidak ada jarumnya, itu plastik. Atau bilang psikopat dan tidak lulus seleksi, saya pastikan tidak benar. Siloam tidak akan menerima karyawan kaleng-kaleng, tidak mungkin mengorbankan citranya hanya karena satu karyawan," ujarnya.
"Ya kesalahan dan kebenaran itu milik Tuhan, tapi dari investigasi semuanya sudah standar, SOP," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaRN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.
Baca SelengkapnyaTerkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail.
Baca SelengkapnyaAC melecehkan korban RT sebanyak dua kali dan dilakukan saat jam kerja.
Baca SelengkapnyaDavid juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca Selengkapnya