Hasil Pemeriksaan Medis, Bayi Kembar Siam di Bali Punya Organ Sendiri-Sendiri
Merdeka.com - Dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar memastikan ada peluang untuk pemisahan bayi kembar siam, anak pasangan suami istri Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (18).
"Dari (Pemeriksaan) klinik kondisi pasien, kedua-duanya organnya juga terpisah. Yang terpenting organ internal terpisah. Kemungkinan, bisa dipisahkan karena masing-masing bayi punya organ-organ tersendiri," kata I Wayan Dharma Artana selaku dokter Penanggung Jawab Pasien dan Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap Ibu dan Anak RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (9/7).
Menurut Artana, yang berdempet hanya kulit dan tulang dada sedangkan organ kedua bayi punya masing-masing. "Jadi masing-masing (bayi) punya tersendiri, punya usus tersendiri, punya liver tersendiri, punya paru-paru (tersendiri). Yang menyambung hanya kulit dan tulang dada," ujarnya.
-
Bagaimana proses operasi pemisahan kembar siam? Mengutip Instagram @mwv.mystic, operasi pemisahan kepala Ana dan Ani berlangsung selama 13 jam.
-
Siapa anak kembar Kadek Devi? Ini mereka, Magha (kiri) dan Degha. Dua anak lucu ini adalah putra kembar dari Kadek Devi dan Dewa Yoga, pasangan mantan ratu FTV.
-
Siapa yang memimpin operasi pemisahan kembar siam? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Siapa anak kembar Komeng? Kedua anak kembar Komeng baru saja diwisuda. Lulusan Sekolah Internasional Kebahagiaan kini tengah dirasakan komedian Komeng. Pasalnya anak kembarnya, Ganteng Maritza Aldi dan Bagus Athallah telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Kapan operasi pemisahan kembar siam terjadi? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
Namun untuk melakukan pemisahan masih butuh waktu. Kendati sampai di hari ke-6 kondisi bayi sudah stabil dan baik.
"Sampai hari ke-6, di mana kesimpulan ini masih terus berproses tujuannya menstabilkan pasien dan setelah kondisi pasien baik dan bagus baru kita akan mengambil tindakan-tindakan lainnya, terutama tindakan diagnostik," jelasnya.
Tindakan diagnostik dilakukan untuk mengetahui dengan jelas kondisi organ-organ pasien. Selain itu tim juga akan berkonsultasi dengan ahli di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Bagaimana jantungnya atau ususnya dan sebagainya. Sehingga nanti kita bisa mempersiapkan pemisahan. Kami juga tidak bisa melakukan sendiri dan nanti akan berkonsultasi dengan dokter (ahli) Dr Soetomo yang sudah berpengalaman," ungkapnya.
Sementara dari penjelasan Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah dr Ketut Sudartana, untuk saat ini kondisi pasien mulai stabil dan sudah baik.
"Tubuh badan dalam batas normal, kemudian toleransi minum sudah ada. Kita juga sudah mendapatkam transfer ASI dari ibunya. Karena ibunya belum bisa ke sini karen masih dirawat di rumah sakit (Singaraja). Jadi bayi sudah mulai minum ASI sekarang," ujarnya.
"Kemudian kondisi sirkulasi tekanan darah suhu badan sudah mulai stabil. Kita akan melakukan terus untuk kondisi nantinya sampai bayi bisa dilakukan pemisahan," ujar Sudartana.
Seperti yang diberitakan, bayi kembar dempet tersebut merupakan anak pertama dari Kadek Redita dan Putu Ayu Sumadi.
Bayi tersebut lahir melalui bedah cesar di RS Santi Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dengan kondisi sehat. Bayi lahir dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm, Rabu (3/7) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah pada Kamis (4/7) sekitar pukul 17.00 WITA, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Kini sang bayi masih ditempatkan di NICU ruang Cempaka, RSUP Sanglah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAl Dewi dan Al Putri terlahir dalam kondisi kembar siam dan berbagi organ vital seperti hati, pembuluh darah, dan saluran kemih.
Baca SelengkapnyaYuliana dan Yuliani lahir dengan kepala yang dempet. Keduanya menjadi bayi kembar siam pertama di Indonesia yang sukses jalani operasi. Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaDiketahui keduanya dulu ditolong oleh sosok ‘malaikat tak bersayap’ bahkan hingga disekolahkan.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaSelama dua hari dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Baca SelengkapnyaTim medis membuat kesimpulan setelah melakukan CT scan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSOP sesuai aturan dijalankan itu diketahui setelah Dinkes Kabupaten Bogor mendatangi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca Selengkapnya