Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Penelitian Ahli Virus, Kelompok Usia Produktif Paling Banyak Terinfeksi Covid

Hasil Penelitian Ahli Virus, Kelompok Usia Produktif Paling Banyak Terinfeksi Covid ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti virus Profesor Amin Soebandrio mengatakan usia produktif, 19-50 tahun, merupakan kelompok usia yang mendominasi terinfeksi varian Delta. Bahkan untuk kelompok remaja umumnya tidak memiliki gejala.

"Bahwa varian Delta ini ternyata kasus-kasus remaja dan anak, gejalanya lebih ringan bahkan ada cukup banyak kasus asimtomatik," ucap Amin dalam webinar, Kamis (23/9).

Amin menyampaikan, kondisi tersebut justru patut diwaspadai masyarakat. Sebab, dengan tanpa adanya gejala, potensi penularan virus dalam skala masif akan terjadi.

Bahkan, mantan Kepala Pusat Riset Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menuturkan, kelompok tersebut sangat berpotensi menjadi sumber penularan.

"Banyak anak-anak yang positif Covid-19nya sebagian besar adalah asimtomatik, oke tidak ada gejala tetapi mereka bisa tetap berpotensi menjadi sumber penularan," ujarnya.

Selain itu, Amin juga memastikan bagi warga dengan hasil tes PCR positif, virus tersebut merupakan varian Delta. Kepastian ini sehubungan penelitian di karakteristik mutasi varian dari Sars Cov-2.

"Jadi kalau sekarang ditemukan hasil PCR itu hampir dapat dipastikan yang sekarang beredar itu adalah Delta," ucapnya.

Varian Delta yang dimaksud, yaitu varian turunan dari Delta B.1.617.2. Dijelaskan oleh Amin, layaknya sifat dan karakteristik sebuah virus, Delta mengalami mutasi. Dari mutasi atau turunannya diberi kode AY 1, AY2, dan seterusnya.

Ia menyebutkan, dari 2.703 virus varian Delta yang ditemukan, hanya 43 virus murni Delta (B.1617.2). Sementara sisanya merupakan virus turunan Delta yaitu B.1.617.2 AY.

"Jadi keseluruhan varian Delta (B.1.617.2) itu sudah bermutasi lagi, punya turunan lagi yang diberi nama AY keseluruhan varian Delta AY ini 2.703 tapi kalau hanya B.1.617.2 hanya 43 virus jadi yang banyak adalah AY," jelasnya.

Lebih lanjut, Amin menyampaikan, dominasi mutasi dari varian Delta di Indonesia yaitu AY23 dan AY24. Disebutkan oleh Amin, AY24 terbanyak ditemukan di Indonesia dibandingkan Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.

"AY24 terbanyak di Indonesia, ini tentu harus mendapat perhatian dati kita semuanya," ujarnya.

Ia meyakini, turunan dari Delta ini sudah terjadi saat lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Mei-Juni. Berdasarkan materi pemaparannya, konfirmasi varian Delta pada Mei sebanyak 195 virus, kemudian melonjak menjadi 1.319 virus pada Juni. Kemudian menurun pada bulan Juli menjadi 873 virus.

"Tapi kalau dilihat presentasenya harian Delta ini Sampai dengan saat ini merupakan 100 persen dari virus yang menyebar di Indonesia," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kenali Kelompok Rentan TBC dan Cara Mencegah Penularannya
Kenali Kelompok Rentan TBC dan Cara Mencegah Penularannya

Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Orang Kaya Rentan Kena Penyakit kanker, Sementara Orang Miskin Diabetes
Ternyata Orang Kaya Rentan Kena Penyakit kanker, Sementara Orang Miskin Diabetes

Prediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.

Baca Selengkapnya
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024

Berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya