Hasil perburuan selama Oktober, BNN musnahkan 274 ribu gram sabu
Merdeka.com - Sebanyak 274.071,8 gram sabu dan 950 butir ekstasi dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), di Garbage Plan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (12/11). Narkotika tersebut merupakan barang bukti hasil pengungkapan tiga kasus Oktober 2015.
Kepala BNN Budi Waseso menjelaskan, untuk kasus pertama merupakan tangkapan terbesar dengan total barang bukti yang disita sebanyak 270.071,8 gram. Empat tersangka WNI yang terlibat turut diamankan yakni satu kurir berinisial JS dan tiga pengendali berinisial L, D dan A.
"Pengungkapan kasus bermula sari penyidikan BNN selama 2 bulan mengenai adanya barang di pergudangan di Dumai, selanjutnya petugas BNN melakukan penyidikan mendalam hingga diketahui barang yang dicurigai berisi narkotika tersebut telah berpindah ke Medan," katanya.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Kemudian petugas melakukan penyergapan di area pergudangan Jade City Square di Jalan Yos Sudarso KM 11,5, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli Kodya Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Di tempat tersebut petugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan tersangka JS serta barang bukti, berupa 265 filter air warna biru yang di dalamnya terdapat masing-masing 1 bungkus plastik berisi sabu dengan total berat 270.071,8 gram. Dari keterangan JS, petugas berhasil menangkap L, D dan A sebagai pengendali," jelasnya.
Kasus kedua yakni paket berisi sabu seberat 3.894 gram yang disita dari seorang kurir WNI berinisial S alias Anwar. Penangkapan Anwar bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya kiriman paket yang mencurigakan. Selanjutnya petugas melakukan penyelidikan dan mendapati Anwar yang mengambil paket tersebut.
"Tersangka S mengambil paket tersebut dengan menggunakan sebuah mobil pikap di Stasiun Semut, Kota Surabaya dan dibawa menuju daerah Jalan Dupak Bangunsari, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan. Namun sesampainya di daerah tersebut, paket di dalam mobil ditinggalkan," jelas Budi.
Selanjutnya, kata Budi, pada Selasa (29/9) sekitar pukul 12.30 WIB, petugas BNN menangkap S di Terminal 1 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Sesaat setelah penangkapan, petugas dan tersangka kembali ke tempat barang ditinggalkan. Setelah paket dibuka, terbukti berisi sabu 3.894 gram.
Kasus terakhir merupakan peredaran 1.000 butir ekstasi yang melibatkan dua anggota TNI berinisial WW dan SI yang berperan sebagai perantara. Selain keduanya ada juga AF sebagai kurir. Pengungkapan bermula dari penyelidikan BNN selama beberapa bulan.
Petugas melakukan pengintaian dengan menangkap tersangka AF di rumahnya di Jalan Bunggur II RT 010 RW 06, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (25/10) pukul 16.00 WIB.
"Setelah melakukan interogasi, petugas kemudian mengamankan oknum TNI berinisial WW dan SI di dua lokasi berbeda. Tersangka AF dibawa ke kantor BNN, Cawang, sedangkan kedua oknum tersebut diserahkan ke Dandenpom Jaya untuk diproses lebih lanjut," jelas Budi.
Budi mengatakan, pemusnahan barang bukti narkotika ini sebagai upaya transparansi penindakan narkotika, agar barang bukti tidak disalahgunakan. Sedangkan mengenai nilai estimasi barang bukti, Budi enggan menyebutkan.
"Narkoba tidak berharga, tidak perlu dinilai," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaRatusan Jaringan Fredy Pratama itu ditangkap selama tahun 2020-2023.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca Selengkapnya