Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Profiling Kemlu: Korban Perdagangan Orang Punya Masalah Keluarga hingga Narkoba

Hasil Profiling Kemlu: Korban Perdagangan Orang Punya Masalah Keluarga hingga Narkoba Judha Nugraha. ©2023 Antara

Merdeka.com - Hasil profiling yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri terkait perdagangan manusia (TPPO) dalam penipuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (online scams) mayoritas korban adalah kelompok milenial yang memiliki pendidikan hingga perguruan tinggi yang rata-rata mempunyai permasalahan hidup seperti masalah keuangan, keluarga dan terlibat narkoba.

“Dari pendalaman yang kami lakukan secara umum rata-rata dari mereka punya masalah, punya masalah keuangan, ada juga yang memiliki masalah keluarga, dulunya pengguna narkoba,” kata Direktur Perlindungan Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/5).

Selain faktor masalah domestik tersebut, Judha juga mengakui ketersediaan lapangan di dalam negeri juga menjadi faktor pendorong warga negara Indonesia tertarik bekerja di luar negeri. “Masalah-masalah tersebut yang kemudian mereka terdorong untuk bisa mencari uang dengan cara yang singkat dan mudah,” katanya.

Orang lain juga bertanya?

Meski punya latar pendidikan tinggi dan punya pengetahuan dengan teknologi informasi dan sosial media, namun masih ada pekerja migran Indonesia yang terjebak dan menjadi korban perdagangan orang online scams.

Seperti di Filipina, sebanyak 242 orang WNI ditangkap bersama seribu lebih warga negara dari 11 negara yang bekerja sebagai pekerja online scams di Filipina.

“Nah, pertanyaannya kalau mereka berpendidikan kok mudah ditipu,” kata Judha.

Pengalaman-pengalaman ini, kata Judha, hendaknya menjadi pembelajaran bagi WNI lainnya untuk selektif dan berhati-hati bila ingin bekerja di luar negeri dengan memastikan penyalur merupakan perusahaan resmi dan prosedur pengiriman sesuai peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Ini yang menjadi titik awal kami untuk melakukan penyadaran, bahwa jangan mudah tergiur dengan gaji tinggi di luar negeri, jangan mudah ditawari pekerja tanpa meminta kualifikasi, itu harusnya menjadi tanda tanya,” katanya.

Karena beberapa kasus TPPO pelaku mengiming-imingi korban dengan gaji tinggi, bekerja cuma 12 jam, berangkat menggunakan visa kunjungan, dan tidak meminta kualifikasi khusus untuk penempatan pekerjaan.

“Nah hal-hal seperti ini bisa harusnya jadi pembelajaran,” katanya.

Kementerian Luar Negeri mencatat selama kurun waktu tiga tahun 2021-2023 sebanyak 2.103 warga negara Indonesia mengalami permasalahan terkait dengan eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan online scams, termasuk 242 orang di Manila, Filipina, Kamboja, Myanmar, Laos dan Thailand.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hindari TPPO, Puan Maharani Imbau Mayarakat Teliti Lamar Kerja di Luar Negeri
Hindari TPPO, Puan Maharani Imbau Mayarakat Teliti Lamar Kerja di Luar Negeri

Menurut Puan, tak ada yang salah dengan bekerja di luar negeri, namun harus melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Perempuan Usia 17-45 Tahun Rentan Jadi Korban TPPO
Perempuan Usia 17-45 Tahun Rentan Jadi Korban TPPO

Polri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA Ungkap Pelaku Perdagangan Orang Mulai Incar Masyarakat Berpendidikan
Kementerian PPPA Ungkap Pelaku Perdagangan Orang Mulai Incar Masyarakat Berpendidikan

Pelaku TPPO seringkali mengiming-imingi korban dengan pekerjaan melalui rekrutmen sebagai pekerja migran

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat

Para pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri

Universitas jangan mudah tergiur dengan program magang di luar negeri yang bisa untuk menaikan akreditasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Jerat 834 Tersangka Kasus Perdagangan Orang, 2.154 Korban Diselamatkan
Polisi Jerat 834 Tersangka Kasus Perdagangan Orang, 2.154 Korban Diselamatkan

Kasus itu dibongkar polisi selama periode 5 Juni-20 Juli 2023.

Baca Selengkapnya
927 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polisi, Ribuan Korban Selamat
927 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polisi, Ribuan Korban Selamat

Polri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.

Baca Selengkapnya
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan

Penangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023

Baca Selengkapnya
Cuan Duit Haram Bisnis Dagang Orang
Cuan Duit Haram Bisnis Dagang Orang

Banyak dedengkot disindikat perdagangan orang tidak tersentuh. Jika ada penindakan hanya pekerja lapangan yang kena

Baca Selengkapnya