Hasil Rapid Test 65 Orang di Kaltim Positif Covid-19, 55 dari Klaster Gowa
Merdeka.com - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kalimantan Timur, melakukan rapid test 1.600-an orang di Kaltim. Terbaru, hasilnya 65 orang positif, atau reaktif terhadap Covid-19. Diklasifikasikan lebih jauh, lebih 50 orang berasal dari klaster Ijtima di Gowa, Sulsel, yang dihelat 19-22 Maret 2020. Meski, acara itu sendiri, batal digelar.
"Dari 65 orang positif itu, ada 55 orang dikategorikan dari klaster Gowa," kata Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak, saat video conference bersama wartawan di Samarinda, Rabu (15/4).
Andi menerangkan, Gugus Tugas mengelompokan 55 positif hasil rapid test dari klaster Gowa itu, menjadi dua kelompok pelaku perjalanan dari Gowa, dan kelompok yang melakukan kontak erat dengan pelaku perjalanan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa itu kontaminasi silang? Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya, yang dapat menyebabkan penyakit atau keracunan.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
"Dari kelompok perjalanan, ada 49 orang. Dan dari mereka yang kontak erat, ada 6 orang," ujar Andi.
Tim yang terlibat melakukan rapid test terhadap klaster Gowa, lanjut Andi, bagi mereka yang belum mengantongi hasil apapun mesti melakukan rapid test berikutnya.
"Selain itu, bagi yang negatif, perlu dilakukan pengulangan rapid test minimal 7 hari berikutnya setelah rapid test pertama. Bagi yang positif, perlu melakukan isolasi mandiri," tegas Andi.
Per hari ini, tercatat ada 108 PDP sedang menunggu antrean pemeriksaan swab, di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya, Jawa Timur. Empat hari ini terakhir ini juga, Kaltim belum mendapatkan hasil apapun. Baik yang terkonfirmasi negatif, maupun positif Covid-19.
"Belum ada hasil, karena BBLK kehabisan reagen untuk ekstaksi sampel swab. Kemarin, sudah datang dipesan dari luar, dan mulai lagi melakukan pemeriksaan. Dari Kaltim meminta, swab yang diperiksa adalah swab yang sudah lama dikirim agar menjadi prioritas," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya