Hasil Rontgen, Mahasiswa Dibanting Polisi Tidak Alami Retak dan Patah Tulang
Merdeka.com - Tim Rumah Sakit Harapan Mulia Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, memastikan MFA (21), mahasiswa pendemo yang dibanting polisi berpangkat Brigadir berinisial NP, dalam kondisi baik. Hal itu, diungkapkan dokter Rumah Sakit yang menangani korban berdasarkan hasil pemeriksaan Rontgen.
"Kemarin sudah kita dapatkan dari RS Harapan Mulia Tigaraksa, dan bertemu dokter Florentina, disampaikan tidak ada kondisi fraktur atau patah atau retak semuanya kondisi baik, cuma tensi agak tinggi 130," kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
Wahyu mengaku siap bertanggung jawab atas kondisi MFA, jika di kemudian hari terdapat masalah kesehatan pada MFA, akibat bantingan anggotanya saat berdemo di depan kantor Bupati Tangerang itu.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
"Saya sampaikam pada orang tuanya, apapun kondisinya nanti sampaikan kepada saya. Saya siap bertanggung jawab," tegas Kapolres.
Selanjutnya, Kapolres juga telah meminta Urkes Polresta Tangerang, memeriksa kondisi kesehatan MFA secara berkala, paska insiden pembantingan yang membuat MFA kejang - kejang.
"(Pengecekan berkala) Itu pasti, hari ini dari urkes kita dan korban akan sama - sama ke RS Harapan Mulia untuk mengambil foto Rontgen dan koordinasi dengan dari RS Harapan mulia," ucap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya di dalam toilet
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Rumah Sakit kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan di Binus dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya