Hasil Sementara Pemilu di Madina, Jokowi 19,78% Prabowo 80.22%
Merdeka.com - Dahlan Hasan Nasution menulis surat permohonan berhenti dari jabatannya sebagai Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Alasannya, Dahlan mengaku kecewa lantaran hasil Pemilu 2019 tidak seperti yang diharapkan. Bagaimana hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) di sana?
Dikutip dari laman kpu.go.id, perolehan sementara suara Capres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kalah telak di bandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Dari data per tanggal 22 April 2019 hingga pukul 08.00 WIB, Jokowi mendapatkan suara 6.090 atau 19,78 persen. Sedangkan Prabowo 24.692 suara, setara dengan 80.22 persen. Perolehan ini berasal dari 169 dari total 1.326 TPS.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa Hasyim dipecat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan Hasyim buntut dari kasus asusila yang dilaporkan salah satu anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KBRI Den Haag, Belanda berinisial CAT.
-
Kenapa Marshel Widianto mundur dari Pilkada Tangsel? Baru-baru ini, Marshel menjadi sorotan karena digadang-gadang sebagai calon wakil walikota Tangerang Selatan, namun akhirnya mundur setelah menuai banyak kontroversi.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
Persentase perolehan suara ini belum final, lantaran belum semua data di-input. Bahkan di sejumlah kecamatan masih dalam keterangan 'data belum tersedia'. Seperti di Batahan, Bukit Malintang, Muara Sipongi, Natal, Pakantan, Panyabungan Selatan, Ranto Baek dan Ulu Pungut.
Dalam surat bertanggal 18 April 2018, Dahlan menulis bahwa Pemilu di Madina berjalan aman lancar dan terkendali. Namun, hasilnya sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Di dalam surat bernomor 019.6/1214/TUPIM/2019 itu juga dinyatakan bahwa pembangunan di Madina cukup signifikan dalam 3 tahun terakhir. Masyarakat pun sudah diberi pencerahan.
"Namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai Pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa Tanggung Jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan pemohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal," demikian tertera dalam surat itu.
Dahlan yang dihubungi wartawan membenarkan surat itu. "Iya benar," katanya singkat saat dihubungi wartawan, Minggu (21/4).
Namun Dahlan menolak membeberkan alasannya mengundurkan diri. "Nggak usah ya Dek. Alasannya karena, bagaimana isi surat itu saja," ucapnya.
Saat disinggung keterkaitan pengunduran dirinya dengan Pemilu, Dahlan menolak berkomentar. "Nggak usahlah berkomentar untuk yang lain-lain," ucapnya.
Sementara itu Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menganggap tak ada hubungan pengunduran diri Dahlan dengan suara pasangan calon nomor urut 01 di wilayahnya.
"Kami melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Apapun Pemilu kan suara rakyat, ya menang atau kalah kita harus hormati suara itu. Yang penting kita menjaga prosesnya agar benar-benar berjalan dengan demokratis dan kita kawal hak rakyat berdaulat itu," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Jakarta, Minggu (21/4).
Dia mengingatkan, untuk menang atau kalahnya Jokowi-Ma'ruf, semua tanggung jawab tim pemenangan. "Untuk menang atau kalahnya Jokowi-Ma'ruf itu, tanggung jawab tim kampanye," tegas Sekjen PDIP ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Real count merupakan hasil penghitungan suara berdasarkan sejumlah TPS yang ada
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 Anies-Cak Imin berhasil menang di Provinsi Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang tipis dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaNasib bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto menggantung usai Ahmad Riza Patria mundur.
Baca SelengkapnyaSementara itu, persentase total suara yang masuk di Sumbar yakni 84,76 % atau 14.892 dari 17.569 TPS yang ada di wilayah Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaJumlah surat suara sah di NTT 2.910.704 lembar dan surat suara tidak sah 44.092 lembar.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaJumlah ini termasuk jumlah DPT Tambahan (DPTb) dan DPT Khusus (DPTk).
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinyatakan unggul telak dengan perolehan 1.542.346 suara.
Baca Selengkapnya