Hasil survey tinggi, Ahok bilang 'pemilihan masih jauh'
Merdeka.com - Peluang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih terbuka untuk kembali memimpin ibu kota meski melalui jalur independen atau tanpa dukungan parpol. Peluang ini didapat bila melihat hasil survei yang dilakukan lembaga Charta Politika.
Dari hasil survey, sebanyak 53 persen pemilih DKI Jakarta menginginkan Ahok kembali memimpin ibu kota melalui jalur independen. Ahok sendiri mengaku tak mau sesumbar dengan hasil survey itu. Baginya, politik berjalan tanpa bisa ditebak karena prosesnya selalu dinamis.
"Saya enggak tahu, pemilihan masih jauh. Kita setiap langkah bisa saja orang punya ide lebih baik. Kita engak bisa bilang, enggak tahu kita, politik susah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/3).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
Dia menyebut tahap pemilihan masih jauh sehingga tak cukup alasan untuk optimis menang. Menurut Ahok, untuk mendapat tingkat elektabilitas yang tinggi dalam survey itu mudah, yakni dengan melihat kepuasaan warga atas kerja pemimpin itu.
"Kalau kamu kepuasan masyarakat tinggi biasanya diikuti elektabilitas yang mendekati angka itu umumnya," terangnya.
Disinggung soal peluang calon gubernur lain seperti Yusril Ihza Mahendra atau nama Sandiaga Uno yang masih berpeluang untuk menjadi pesaing beratnya, Ahok enggan berkomentar lebih. Dia juga enggan menanggapi setiap tudingan dan kampanye negatif dari pihak-pihak yang berniat menjegalnya.
"Saya enggak tahu, ada banyak macam-macam isu SARA segala macam. Saya sudah kenyang. Saya fokus kerja saya. Kita enggak tau pikiran orang," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Kepada wartawan, Ahok menuturkan akan lebih memilih fokus bekerja sampai detik akhir jelang pemilihan. Masalah-masalah krusial di Jakarta masih perlu ia tangani. Semisal katanya, program penanggulangan banjir dan pembuatan tanggul di Jakarta Utara juga belum rampung.
Masalah banjir, katanya bisa menjadi lubang yang dapat menjatuhkan Ahok jelang Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Karena persoalan itu adalah masalah warisan dari tiap pemimpin yang belum terpecahkan.
"Nanti mungkin Februari 2017 dan nanti pengaruh La Nina hujan terus menerus sampai Februari dan laut pasang tanggul belum jadi, hujan seminggu, tenggelam Jakarta 40 hari," ujarnya
"Kalau Jakarta tenggelam karena hujan terus karena pengaruh La Nina dan pompa air laut tenggelam karena tanggul belum jadi, pas pemilihan tenggelam hujan berhari-hari kira-kira orang pilih kita lagi enggak? Enggak tau juga," pungkas Ahok.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya