Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Tes Antigen Negatif Covid-19 jadi Syarat Mudik Lokal di Kalimantan Timur

Hasil Tes Antigen Negatif Covid-19 jadi Syarat Mudik Lokal di Kalimantan Timur Pemudik di Pelabuhan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemprov Kalimantan Timur memutuskan untuk melarang pengoperasian transportasi darat, udara dan air untuk keluar dan masuk Kalimantan Timur pada 6-17 Mei 2021. Sedangkan untuk mudik lokal antar kabupaten/kota di Kaltim masih diperbolehkan dengan syarat mengantongi hasil antigen negatif dan dengan alasan kepentingan mendesak.

Larangan transportasi keluar dan masuk Kaltim, tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 550/2341/2021/Dishub tertanggal 30 April 2021 tentang Tindak Lanjut Surat Edaran Satgas Covid-19 Beserta Adendum Nomor 13/2021 dan Permenhub RI Nomor PM 13/2021 di Wilayah Kalimantan Timur.

Mudik lokal antar kabupaten dan kota di Kaltim hari ini terjadi kesimpangsiuran. Tidak sedikit masyarakat bertanya-tanya kebenaran itu. Kendati demikian, Pemprov Kaltim memastikan larangan mudik antar daerah di Kaltim adalah benar.

"Larangan mudik dalam wilayah Kaltim benar adanya. Tapi masih bisa dilakukan jika memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan masing-masing daerah seperti wajib membawa surat hasil pemeriksaan Rapid Antigen,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Kalimantan Timur Syafranuddin, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (4/5) malam.

Syafranuddin menerangkan, larangan mudik lebaran diatur Surat Edaran Satgas Covid 19 Nomor 13 Tahun 2021. Meski demikian, warga masyarakat masih bisa masuk dalam suatu daerah di Kaltim sepanjang memenuhi syarat yang ditetapkan masing-masing daerah seperti ada kepentingan mendesak dan sudah menjalani pemeriksaan Covid 19 dengan hasil negatif.

"Gubernur Isran Noor semula sangat berharap tidak ada larangan bagi masyarakatnya untuk mudik dalam wilayah Kaltim saja. Namun karena aturan lebih tinggi mengharuskan. Sehingga mau tidak mau dilaksanakan," ungkap Syafranuddin.

"Kenapa Pak Gubernur sebelumnya berharap tidak ada larangan mudik dalam wilayah Kaltim, karena praktiknya bisa menyulitkan petugas di lapangan yang harus memilah-milah mana yang mudik mana yang tidak. Di sisi lain jumlah petugas terbatas," tambah Syafranuddin.

Masih disampaikan Syafranuddin, larangan mudik diberlakukan pemerintah semata-mata untuk mencegah penularan Covid 19.

"Dalam beberapa hari terakhir menjelang lebaran, aktivitas masyarakat sudah tinggi sehingga protokol Covid-19 dilanggar. Kondisi ini rawan sekali dan bisa menyebabkan kasus Covid 19 kembali naik,” jelas Syafranuddin.

Merdeka.com kembali menanyakan kepastian pada 6-17 Mei 2021 diperbolehkan mudik lokal antar kabupaten dan kota di Kaltim, dengan membawa hasil negatif antigen.

"Ya Pak. Kutai Kartanegara bahkan menyiapkan tim kesehatannya di setiap posko. Itu informasi hang saya dapatkan," pungkas Syafranuddin.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Viral Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Kemenhub Bakal Cek KTP dan NIK Penumpang Sebelum Berangkat
Viral Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Kemenhub Bakal Cek KTP dan NIK Penumpang Sebelum Berangkat

Dengan adanya jual-beli tiket mudik ini bisa mengambil kesempatan orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk pulang ke kampung halaman dengan gratis.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Mudik Gratis Bareng Kemenhub Daftar Lewat Aplikasi Mitra Darat, Begini Tata Caranya
Mudik Gratis Bareng Kemenhub Daftar Lewat Aplikasi Mitra Darat, Begini Tata Caranya

Pendaftaran mudik gratis dari Kementerian Perhubungan mulai Rabu, 6 Maret 2024 di aplikasi Mitra Darat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya