Hasil Tes di Pusat Terlalu Lama, Pemprov Riau Ingin Beli Pendeteksi Varian Delta
Merdeka.com - Pemprov Riau berencana memesan alat pendeteksi Covid-19 varian Delta. Upaya ini dilakukan karena lambannya hasil yang diperoleh dari Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Rencana kita mau beli alat pendeteksi varian Delta, untuk RS AA (Arifin Ahmad) Pekanbaru. Kita masih menunggu (alat) inden," ujar Gubernur Riau Syamsuar saat dihubungi merdeka.com Jumat (27/8).
Hingga kini ada beberapa sampel yang sedang menunggu hasil dari pusat. "Terlambat hasilnya karena kita belum punya alat yang bisa mendeteksi varian baru, makanya kita beli aja sendiri," kata Syamsuar.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Apa yang dideteksi oleh alat dari Jogja? Dikutip dari berbagai sumber, saat gempa CIanjur pada 21 November 2022, tim dari UGM mengklaim sudah mendeteksi tanda-tanda gempa beberapa hari sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Syamsuar menjelaskan, laporan yang pertama ada 6 orang terdeteksi varian Delta dari swab PCR bulan Mei 2021 lalu. Sedangkan laporan yang baru, ada 22 orang dengan hasil swab PCR bulan Juli 2021.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Arifin Ahmad dr Nuzelly mengatakan, hingga saat ini pasien yang terinfeksi varian Delta di Riau mencapai 28 orang. Sedangkan sample yang dikirim dalam jumlah banyak.
"Kita kirim sampelnya banyak, terakhir yang keluar hasilnya 22 orang yang bulan Juli lalu. Masih banyak sample yang kita tunggu. Kalau total yang positif varian delta 28 orang," kata Nuzelly.
Nuzelly menyampaikan, pihaknya memang sedang mengajukan pembelian alat pendeteksi varian delta. Namun, masih menunggu alatnya datang.
"Iya sudah kita koordinasikan dengan Balitbang juga untuk pengajuan pembelian alat itu, masih menunggu," kata Nuzelly.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya tengah mendiskusikan wacana perpanjang STNK harus lulus uji emisi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Asep Kuswanto mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penilangan bagi kendaraan
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaAsep berharap, nantinya sistem uji emisi yang dimiliki oleh DLH bisa langsung terkoneksi dengan sistem tilang elektronik (ETLE)
Baca SelengkapnyaTeknologi ETLE nantinya akan dihubungkan dengan data Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca SelengkapnyaTerkait waktu pencarian uang refund, Tiko panggilan akrabnya mengaku akan melalukan pembahasan dengan Direktur Utama Perum Peruri.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaTilang dinilai tidak efektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melakukan uji emisi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel menemukan 200 ribu lembar surat suara pemilu tidak sesuai spesimen saat pencetakan di dua perusahaan, yakni PT Adi Perkasa dan Fajar Grafika.
Baca Selengkapnya