Hasil Tes Swab Belum Keluar, Kepala LPPM IPB Meninggal Dunia
Merdeka.com - Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University Dr Ir Aji Hermawan MM meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Kota Bogor, Rabu sekitar pukul 03.00 WIB.
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria, mengatakan, almarhum didiagnosa sakit tifus. Dalam perkembangannya telah dilakukan tes swab untuk mendeteksi corona, tetapi hingga kini hasilnya belum keluar.
"Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang berkontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes swab diperoleh. Kita berharap hasil tesnya negatif, " kata Arif Satria melalui pernyataan tertulis, Rabu (25/3).
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang harus menghindari kontak dengan anak sakit? Jika ada anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, hindari kontak anak dengan mereka. Hal ini termasuk dengan menghindari sebisa mungkin tempat ramai yang berisiko memiliki orang sakit.
Arif Satria menyatakan, rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Aji Hermawan yang telah menjadi dosen di Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sejak 1991.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kita doakan semoga karya-karya Pak Aji menjadi amal soleh yang akan terus mengalirkan pahala. Semoga beliau khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.
Arif Satria juga mengimbau kepada seluruh unsur Kampus IPB University dapat melakukan Salat Gaib untuk almarhum, karena saat ini IPB University tengah menjalankan kebijakan partially closed down, yakni para dosen dan tenaga kependidikan sedang bekerja dari rumah, mahasiswa juga sedang belajar atau ujian online dari kediamannya masing-masing.
Aji Hermawan dilahirkan di Batang, Jawa Tengah, pada 23 September 1968. Ia lulus sebagai sarjana dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (TIN Fateta) IPB University pada 1991.
Aji kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Agribisnis IPB University, lulus 1994.
Ia juga melanjutkan pendidikan program doktoral di Management Manchester Business School, Inggris dan lulus 2005.
Aji menjadi dosen di TIN Fateta IPB pada 1991 hingga 2016, kemudian pindah menjadi dosen di Sekolah Bisnis IPB. Aji ditetapkan sebagai Kepala LPPM IPB mulai 2018.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS berinisial AB (47) bertugas di TPS 116, Penjaringan, Jakarta utara.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaBEM Undip mempertanyakan proses investigasi yang dilakukan dengan singkat dan tidak melibatkan perwakilan BEM. Hasilnya juga berbeda dengan pernyataan Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca SelengkapnyaKeputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca Selengkapnya