Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 di Jabar Meleset dari Target

Hasil Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 di Jabar Meleset dari Target Ridwan Kamil Tanya Arti Berita Berbahasa Korea. Instagram @ridwankamil ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil uji klinis calon vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac dan Biofarma tidak akan selesai pada Desember seperti yang direncanakan. Masyarakat diminta bersabar hingga semua proses pengujian bisa rampung paling cepat Maret 2020.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menjalani pengambilan darah kedua di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/12). Pengambilan darah pertama sudah dilakukannya tiga bulan lalu.

Ia memastikan dirinya dan relawan uji klinis dalam kondisi sehat dan tidak mengamati kendala sakit. Mereka pun berkali-kali diswab dengan hasil negatif. Namun, belum dapat disimpulkan apakah itu faktor uji klinis atau daya tahan tubuh masing-masing relawan.

Pria yang akrab disapa Emil ini memastikan semua proses pengujian dilakukan dengan transparansi. Jika dirinya mengeluh sakit, maka semua akan dilaporkan pada tim peneliti.

"Hanya ada perubahan dari BPOM ternyata relawan vaksin Covid bio Farma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini, tapi juga di saat enam bulan, jadi artinya kami harus diambil darah lagi di bulan Maret," terang dia.

"Jadi yang tadinya kita sampaikan pengumuman berhasil atau tidaknya vaksin Covid ini di bulan Desember, kemungkinan akan diundur ke bulan Maret, karena BPOM ingin memastikan kandungan dari antibodi kita itu berlimpah di rentang waktu yang lebih panjang," ia melanjutkan.

Sambil menunggu uji klinis rampung, ia mengimbau masyarakat bersabar dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Di sisi lain, ia mengatakan, hasil rapat dengan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan bahwa vaksin yang dibeli pemerintah pusat masih berada di gudang Biofarma dan segera diuji oleh BPOM.

"Kalau itu sudah melewati tes ketiga dan tinggal diumumkan secara resmi oleh BPOM, jadi bolanya ada di BPOM untuk tipe vaksin yang diimpor langsung, dan itu kalau ada karena jumlahnya terbatas hanya 1 juta sekian itu akan diprioritaskan tentunya untuk tenaga kesehatan, TNI polri kemudian profesi yang rawan dalam pelayanan publik dan warga di zona merah," tuturnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya