Hasil visum luar ditemukan banyak luka memar di tubuh Ni Luh TR
Merdeka.com - Ni Luh TR (24), perempuan yang tewas di sebuah penginapan Denpasar, Bali berstatus sebagai istri. Korban juga memiliki anak yang masih kecil.
Tim dokter Instalasi Forensik RSUP Sanglah belum bisa memastikan penyebab kematian ibu muda asal Bangli ini. Namun secara fisik, korban tewas dibunuh oleh pelanggannya.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiyadi mengatakan, jenazah korban diterima pada pukul 10.45 WITA. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan luar pada pukul 11.00 WITA.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Pada kasus ini kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Karena tidak ditemukan tanda-tanda spesifik pada tubuh jenazah, hanya ditemukan luka memar kecil-kecil. Nantilah, kalau sudah diautopsi baru bisa saya konfirmasi kepastian penyebab kematiannya," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar di bagian tubuh korban, yakni luka pada dahi bagian kiri, daerah gusi dan bibir, leher bagian kanan dan kiri bagian depan, serta pada lengan atas kiri dan kanan. Selain itu, terdapat juga luka terbuka dangkal akibat kekerasan benda tajam di pergelangan tangan kiri.
"Kami juga menemukan tanda-tanda mati lemas, ditandai dengan adanya kebiruan pada bagian bibir dan pelebaran pembuluh darah di bagian mata," ujar Dudut.
Sementara itu, Gede Suastika, selaku kerabat korban mengatakan jika pihak keluarga masih belum mengetahui secara pasti terkait kronologis kematian korban. Karena itu, pihaknya enggan memberi komentar sebelum mendapat kepastian dari pihak kepolisian.
"Saat ini suaminya lagi diperiksa di Polsek Denbar. Sebaiknya, tunggu suaminya saja," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca Selengkapnya