Hasil Visum Tak Ditemukan Tanda Bunuh Diri di Jasad Ibu dan Anak Tewas di Kontrakan
Merdeka.com - Polisi menduga kematian Karlia Nadia Gantasanova alias Lidya (37) adalah bunuh diri setelah membunuh anak perempuannya, US (17). Hanya saja, tim dokter forensik tidak menemukan tanda-tanda tersebut.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol Mansyuri mengungkapkan, biasanya ada tanda-tanda sebelum seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Misalnya menyakiti tubuhnya terlebih dahulu. Namun, berdasarkan hasil visum ciri-ciri itu tidak ditemukan di jasad Lidya.
"Tanda tersebut atau melukai tubuh tidak ditemukan," ungkap Mansyuri, Kamis (18/4).
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Bagaimana cara mendeteksi keinginan bunuh diri? Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ memaparkan bahwa ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi.
Dia mengatakan, jenazah kedua korban tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga sehingga penyebab kematiannya masih samar. Dari hasil visum, terdapat luka akibat benda tajam di bawah dagu kedua korban cukup dalam.
"Dilihat dari kondisinya, kemungkinan kedua korban meninggal enam sampai 12 jam sebelum ditemukan," ujarnya.
Jenazah ibu dan anak itu telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Namun wartawan kesulitan menggali informasi lantaran keluarga enggan memberikan komentar.
Dari keterangan tetangga, korban Lidya terlihat menjemput anaknya itu ke sekolah dengan menggunakan mobil. Setelah tiba di rumah kontrakannya, Lidya nampak seperti orang kebingungan.
"Kami lihat mondar-mandir depan rumah, habis itu tidak terlihat lagi. Baru tahu dia meninggal waktu polisi datang," kata Mis (65).
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, dugaan awal penyebab kematian Lidya karena bunuh diri setelah membunuh anaknya terlebih dahulu.
Prediksi ini berdasarkan olah TKP yang menemukan pisau yang berlumuran darah dan bercak darah di dinding dari dapur hingga ruang tengah tempat kedua korban tergeletak berdekatan.
"Masih kita dalami lagi, dugaan sementara bunuh diri," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, dihebohkan dengan penemuan mayat dua perempuan di rumah kontrakannya, Kamis (18/4). Keduanya mengalami luka di bagian leher.
Jenazah keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum. Polisi tengah melaksanakan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaKematian mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar indekosnya disimpulkan akibat mati gantung.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaJenazah atas nama Grace dan David itu ditemukan di kamar mandi berukuran 1,8 x 1 meter.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca Selengkapnya