Hasto dan Rieke ingatkan warga rusun Koja soal prestasi Ahok-Djarot
Merdeka.com - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto melakukan blusukan untuk berdialog dengan masyarakat di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja RT 001/RW 001. Blusukan ini juga menengok pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), kinerja pasukan warna-warni, serta dengar pendapat masyarakat tentang tata ruang DKI.
Begitu sampai di lokasi, Hasto yang datang bersama anggota DPR-RI Rieke Dyah Pitaloka dan KH Munib langsung bercengkrama dengan warga penghuni Rumah Susun Koja. "Antusias warga menunjukkan kesadaran politik masyarakat Jakarta dalam pemilihan gubernur sangat tinggi," kata Hasto, Minggu (2/4).
Setelah menyampaikan salam dari Ketua Umun DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan dari Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Hasto kemudian menanyakan kepada warga apakah kenal dan ingat pada Ahok-Djarot.
-
Apa yang dilakukan Puput bersama Ibu Ahok? Tampak Akur Mereka Selalu Akur: Puput Berlibur ke Korea dengan Ibu Ahok.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput Nastiti? Pada perayaan Natal tahun 2023, keluarga Ahok memilih busana batik dengan sentuhan merah sebagai tema utama.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"Kalau ada yang enggak kenal Ahok-Djarot, maka lihat Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu untuk para lansia yang akan segera dibuat. Kenali juga pasukan oranye yang menyatu dengan warga untuk membersihkan sungai dan gang supaya hidup kita lebih sehat," jelasnya.
Hasto juga meminta warga kalau belum kenal Ahok untuk melihat pasukan hijau untuk membuat Jakarta penuh dengan taman dan hijau bersih, atau melihat pasukan warna biru yang membantu pembangunan infrastruktur. "Cuma warna merah yang belum ada. Maka kemudian Pak Djarot saat blusukan melihat rumah warga yang enggak layak huni, dan digagas pasukan merah untuk memperbaiki rumah-rumah rakyat," imbuh Hasto.
Menurit Hasto, ada banyak yang takut berkompetisi dengan Ahok-Djarot karena sadar bahwa program yang dijalankannya selama menjadi pemimpin DKI membuat masyarakat puas. Pihak yang takut ini kemudian menyerang Ahok-Djarot beserta pendukungnya melalui isu SARA.
"Pak Ahok dikatakan enggak mengerti Ketuhanan Yang Maha Esa. Padahal kita lihat sendiri, Pak Ahok bukan hanya percaya pada Tuhan yang Maha Esa tapi juga membuktikannya dengan membuat program yang mempermudah orang untuk ibadah. Dibangun masjid di balai kota yang megah, juga membuat masjid di Daan Mogot dan diberi nama Masjid Raya KH Hasyim Asyari. Makam Mbah Priok juga dimuliakan menjadi daerah wisata religius," beber Hasto.
Semua ini dilakukan, kata Hasto, karena Ahok-Djarot sadar bahwa kekuasaan itu untuk mensejahterakan masyarakat khususnya yang miskin. Makanya dikeluarkan KJP dan KJS. Selanjutnya pada 17 April setelah kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan langsung diterbitkan Kartu Jakarta Lansia.
"Nah, bagi yang belum menerima KJP, KJS, dan yang lansia belum terdata, tolong segera diurus. Sekiranya bapak ibu percaya, kepemimpinan yang memberantas korupsi, enggak setuju mark up anggaran, maka jangan ragu pilih nomor dua pada 19 April nanti," kata Hasto. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaKholid menjelaskan, rencana kunjungan pasangan RK-Suswono sedang dikomunikasikan dengan Anies.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, jika Ahokers bakal melakukan deklarasi untuk memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaBanyak relawan yang melakukan pendaftaran untuk menjadi bagian dari RIDO dengan kategori yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, para mantan gubernur Jakarta hadir dalam acara Bentang Harapan JAKasa yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/12) sore.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku baru pertama kali mencoba makanan ala Dewi Rano Karno itu hari ini karena baru ada waktu yang kosong pada saat masa tenang.
Baca SelengkapnyaAcara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jendral Jarnas For Prabowo-Gibran dengan membawa jajaran pengurus hariannya dan diterima oleh Suswono
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca Selengkapnya