Hasto: Dari Megawati, Saya Belajar Tentang Keteguhan dalam Prinsip
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hari ini genap berusia 55 tahun. Meskipun tidak ada perayaan, Hasto mengaku diberi buku digital yang merupakan rangkuman pernyataannya kepada media.
"Saya tidak menduga beberapa teman menyiapkan dan memberikan buku digital yang dikumpulkan dari pernyataan press release sejak tahun 2014 hingga saat ini," kata Hasto, Rabu (7/7).
Hasto selama ini memang dikenal paling aktif memberikan pernyataan ke media untuk menjawab sikap politik Partai atas berbagai persoalan bangsa dan negara.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Kenapa Hasto menilai Prabowo kesulitan jawab soal HAM? Hasto menilai, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mampu menampilkan sosok pemimpin yang jujur dalam debat tersebut. 'Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat,' kata Hasto, kepada wartawan, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (13/12).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Bagaimana menurut Hasto pemimpin yang lahir dari rakyat berjuang? Hasto menambahkan pemimpin yang lahir dari rakyat biasa, bisa melakukan blusukan, seperti capres Ganjar Pranowo.
“Pengalaman saya berkiprah di Partai dari tukang ketik notulensi rapat hingga menjadi Sekjen Partai telah memberikan pemahaman yang lengkap tentang bagaimana Ibu Megawati Soekarnoputri mengambil keputusan politik, baik dari pertimbangan historis, ideologis, maupun perhatian Beliau yang begitu besar untuk menghadirkan politik dalam wajah keseharian rakyat. Dari Ibu Megawati, saya banyak belajar tentang keyakinan dalam politik, keteguhan dalam prinsip, fighting spirit, dan karakter politik yang konsisten dengan pembumian Pancasila," beber Hasto.
Buku digital ini disusun bersama oleh Anton DH Nugrahanto, Darwin Iskandar, Monang Sinaga, dan Ramond Dony Adam diberi judul Berpolitik Membangun Peradaban.
"Buku digital ini menjadi bukti pentingnya komunikasi politik, kaderisasi kepemimpinan, dan bagaimana menghadirkan wajah dan karakter politik yang oleh Ibu Megawati sering disebut sebagai politik membangun peradaban," tutur Hasto.
Hasto pun memaparkan bagaimana kiatnya ketika menjawab berbagai persoalan yang perspektifnya sangat luas tersebut.
"Selain berpedoman pada ideologi Pancasila, sikap politik Partai, sejarah perjuangan bangsa, pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga menjalankan apa yang menjadi ‘Resep Megawati’. Dalam komunikasi politik, resep dari Ibu Megawati jelas, bahwa apa yang kita suarakan antara alam pikir dan alam rasa harus satu. Itulah kebenaran dalam politik,” tandas Hasto.
Sementara itu, salah satu tim penyusun buku digital Berpolitik Membangun Peradaban, Ramond Dony Adam, mengagumi kemampuan Hasto dalam merespons isu dan mengeluarkan pernyataan media.
"Pak Hasto sangat responsif dan terukur dalam memberikan pernyataan kepada media. Penguasaan atas ide, ajaran dan gagasan Bung Karno serta arahan Ibu Megawati sangat kental dalam setiap pernyataannya," kata Dony.
Pemuda asal Aceh ini berharap lewat buku digital ini, kutipan pernyataan Sekjen PDIP atas sejumlah topik dan bidang masalah, semakin mudah diketahui publik termasuk kalangan milenial.
"Harapannya dengan membaca buku digital ini, generasi muda bisa memahami dan mengetahui secara garis besar bagaimana sikap PDI Perjuangan baik terhadap isu nasional maupun internasional," harap Dony yang kerap terlihat mendampingi aktivitas Sekjen PDIP.
Reporter: Muhammad AliSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air mata Hasto mengucur bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto mengambil sudut pandang kepemimpinan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengadaptasi ideologi Pancasila guna mempersatukan partai dalam berbagai masalah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menangis bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto enggan merespons tentang permasalahan hukum di KPK.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam silaturahmi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende, Jalan Eltari, Ende Tengah, NTT, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan pesan Megawati terkait kriteria pemimpin
Baca SelengkapnyaDi hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.
Baca Selengkapnya