Hasto Sebut PDIP lebih Aktif Berkegiatan saat Pandemi Covid-19

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim PDIP lebih aktif berkegiatan di tengah pandemi. PDIP ingin mewujudkan politik yang terus membangun peradaban, yang merawat lingkungan, yang mendorong sehat jiwa dan raga. Hal itu dibuktikan salah satunya dengan menggelar acara gowes sepeda bersama.

"PDIP memang aktif berkegiatan walau di masa pandemi," kata Hasto kepada wartawan, Minggu (28/2).

Itu sejalan dengan tema ulang tahun PDIP ke-48 yakni soal berkepribadian dalam kebudayaan dan mengangkat tema politik hijau. Setelah sebelumnya menggelar penghijauan secara serentak, hari ini PDIP menggelar sepeda sehat dengan upaya maksimal memenuhi protokol Covid-19.

"Itulah tema-tema yang kami usung. Sekretariat PDI perjuangan akan mempelopori memakai motor listrik. Dan karena di kantor DPP sekarang juga sudah dilengkapi dengan solar panel. Jadi sistem yang kita pakai untuk menghemat energi, sejalan dengan politik hijau," ujar Hasto.

Dalam kegiatan bersepeda itu, Hasto membanggakan sepeda onthel lawas yang ia sebut sebagai 'sepeda kakek'. "Pokoknya ini sepeda kakek saya. Saya sengaja menampilkan sepeda onthel ini supaya di tengah-tengah antusiasme bersepeda, kita tidak menggantungkan diri kepada produk-produk impor, tapi kita juga mendorong industri dalam negeri kita untuk berkarya menghasilkan sepeda yang sehat," kata Hasto.

Hasto sendiri bersemangat mengendarai sepedanya. Saat bersepeda, Hasto diiringi juga oleh Anggota DPR Deddy Yevri Sitorus. Sekitar 20-an orang kader PDIP ikut bersama mereka. Semuanya memakai atribut warna merah, warna kebanggaan partai itu.

Dari Monas, rombongan Hasto dan Deddy mengarah ke Bundaran HI, lalu memutari simpang susun Semanggi sebanyak 2 kali, lalu kembali ke arah Monas dan diputari tiga kali.

"Seluruh kader-kader PDI perjuangan mengikuti secara serentak terbatas di seluruh Nusantara," kata Hasto.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga menyebut, tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan partai dengan masyarakat. Serta mengajak untuk hidup sehat.

"Jadi kami dari PDI Perjuangan terutama Bidang Pemuda dan Olahraga, ingin bersama-sama mau menikmati suasana weekend bersama-sama bersepeda. Dan juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan ada di tengah-tengah masyarakat," kata Eriko.

Acara ini merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-48 PDIP yang pelaksanaannya sejak Januari sampai Mei 2021 mendatang.

Gowes di DKI Jakarta diikuti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Wasekjen, Ketua DPP, anggota DPR RI dan pengurus PDIP DKI Jakarta.

Eriko menjelaskan agenda sepeda ini di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) dan kawasan Monas. Ada empat grup di kedua zona tersebut. Setiap grup akan diikuti oleh 20 pesepeda.

"Pak Sekjen berangkat dari pintu seberang Indosat. Saya dari pintu seberang Kemenko PMK. Sementara dari zona GBK, dari depan Masjid Al Bina ada Ketua DPP Pak Djarot Saiful Hidayat, dari pintu Tenggara dipimpin Ketua DPP PDI Perjuangan Pak Ahmad Basarah dan dari depan pintu Panahan Wasekjen PDI Perjuangan Pak Utut Adianto bersama 10 Anggota DPR-RI. Unsur sekretariat DPP, pengurus DPD dan DPC partai pada sejumlah titik lainnya," jelas Eriko.

Eriko menyebut, peserta acara itu juga melaksanakan kegiatan senada di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan bahkan di Kepulauan Seribu.

Eriko mengajak masyarakat untuk gowes sehat untuk menjaga imunitas dan kebersamaan di tengah pandemi. Acara ini juga menekankan protkol kesehatan Covid-19 ketat.

Bersepeda, kata Eriko, merupakan kegiatan sederhana yang sangat digandrungi. Anggota Komisi XI DPR RI ini juga mengajak untuk menggunakan sepeda merek lokal untuk meningkatkan perekonomian.

"Jadi di sini kalau dilihat sepeda-sepeda kami juga lokal. Kami mau membangkitkan perekonomian, membangkitkan juga industri sepeda lokal," kata Eriko.

Ketua Panitia Abidin Fikri menambahkan tujuan acara ini mengkampanyekan pentingnya berolahraga dan menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Panitia telah memberi himbauan kepada seluruh peserta untuk menaati protokol kesehatan termasuk menghindari kerumunan. Menjaga jarak dan itulah sebabnya setiap titik hanya diikuti 20 pesepeda," ujar anggota DPR itu.