Hasyim Muzadi desak Menlu investigasi 16 WNI diduga gabung ISIS
Merdeka.com - Sejumlah 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki dinyatakan hilang. Mereka diduga bergabung dengan gerakan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS). Atas indikasi tersebut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) KH Hasyim Muzadi, meminta pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk melakukan investigasi.
"Harus dilakukan investigasi, dipastikan mereka pindah karena apa. Bisa juga memang bergabung dengan ISIS," kata Hasyim Muzadi di Peringatan Harlah NU ke-89, di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kota Malang, Minggu (8/3/2015).
Menurut Hasyim, bisa juga WNI yang hilang tersebut menjadi korban ISIS yang kini sedang dalam pertempuran, bukan bergabung karena ideologis. Menteri Luar Negeri harus menjelaskan agar masyarakat tidak ikut resah dengan pemberitaan, terutama kepada pihak keluarga.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa korban merasa terpaksa ikut Hasyim? Karena jabatan yang dimiliki oleh Teradu sebagai Ketua KPU sedangkan Pengadu merupakan bagian dari jajaran Penyelenggara Pemilu yang merupakan bawahan atau 'anak buah' dari Teradu, Pengadu akhirnya merasa segan untuk menolak permintaan dari Teradu. Sehingga akhirnya Pengadu merasa terpaksa untuk beberapa kali pergi bersama Teradu.
-
Kenapa pelaku utama ikut Yasinan? 'IS ikut pada Yasinan malam pertama di kediaman korban agar tidak ada yang mencurigai atas perbuatan nya,' katanya, dilansir Antara, Kamis (5/9).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
Sekitar seminggu belakangan, ramai diberitakan hilangnya 16 WNI. Sebagian besar dari mereka berasal dari Surabaya dan Surakarta dengan satu rombongan berjumlah 24 orang. Tetapi hanya sebagian yang tiba di bandara dan diduga bergabung dengan ISIS.
Kabar tersebut memang belum pasti, namun semakin meyakinkan mereka bergabung dengan ISIS saat muncul kabar kalau mereka enggan pulang ke Indonesia.
"Mungkin bisa juga memang bergabung dengan ISIS, tapi mungkin juga tersandera. Kalau situasi perang jangan dibayangkan keadaannya seperti apa, semuanya bisa serba tidak normal," katanya.
Mantan Ketua Umum PBNU ini juga menegaskan agar ISIS tidak mengklaim sebagai bagian dari Islam. Karena ISIS selama ini justru melakukan perlawanan dan penghancuran ke negara Islam, tidak ke negara-negara lain.
"ISIS masuk Irak dan perang satu sama lain, padahal sama-sama umat Islam. Masyarakat perlu tahu itu," tutup pimpinan Pondok Mahasiswa Al-Hikam itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya