Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasyim Muzadi: Gus Mus tak mau jadi Rais Aam dengan proses abal-abal

Hasyim Muzadi: Gus Mus tak mau jadi Rais Aam dengan proses abal-abal Hasyim Muzadi. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Langkah KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mundur sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) dinilai tepat oleh KH Hasyim Muzadi. Proses muktamar yang sudah mengindahkan rambu-rambu dan etika organisasi, dinilai tidak cocok bagi Gus Mus yang dikenal sosok berintegritas.

"Saya kira bagus, Gus Mus punya integritas dan punya rasa malu pada umat yang dipimpinnya. Tentu dia tidak mau menjadi Rais Aam dengan proses yang abal-abal," kata Hasyim Muzadi di rumahnya di Komplek Pondok Al Hikam Malang, Kamis (6/8).

Hasyim menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sekarang dalam posisi tidak memiliki Pengurus Besar. Muktamar ke-33 di Jombang dianggap cacat hukum karena banyak aturan dan proses yang ditabrak.

"Kita persoalkan proses yang tidak memenuhi syarat ketentuan, makanya hasilnya cacat. Penentuan ahwa tidak sesuai prosedur, harusnya diseleksi. Atas dasar apa menjadi ahwa tidak pernah ada," kata Hasyim.

Hasyim juga melihat pemilihan Ketua Umum ditentukan dari proses yang tidak memenuhi quorum, namun tetap ditabrak. Prosedur masuk sidang, yang seharusnya tidak boleh menjadi boleh. Ada 30 cabang yang diwakilkan satu orang.

"Ketua Umum tidak syah termauk Rois Aam. PB NU sekarang tidak ada, yang ada tinggal Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting," tegasnya.

Hasyim juga melihat keterlibatan PKB dalam dukung mendukung. Intervensinya tidak hanya dalam dataran ide, tetapi sudah masuk ke arena muktamar.

"Mereka sudah mengatur, misalnya saja tentang kepanitiaan yang terkooptasi," tegasnya.

Sementara Gus Mus mengundurkan diri saat ditunjuk sebagai Rois Aam oleh sembilan kiai Ahlul halli wal Aqdi (Ahwa). Surat pengunduran diri yang ditulis menggunakan huruf arab pegon itu, sebagai bentuk jalan tengah.

Gus Mus melihat dengan pengunduran dirinya, maka tidak ada dua jago Rais Aam dari masing-masing kubu yang menang. Jabatan rois aam diserahkan kepada salah satu Ahwa yang paling mendekati kriteria, setelah dirinya mundur.

Karena Gus Mus menolak, maka KH Ma'ruf Amin yang awalnya ditunjuk sebagai wakil rois aam otomatis ditetapkan sebagai pengganti. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan

Gas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Gus Hans, Pimpinan Golkar yang Mengaku 'Dijebak' Bupati Trenggalek jadi Bakal Cawagub Risma
Blak-blakan Gus Hans, Pimpinan Golkar yang Mengaku 'Dijebak' Bupati Trenggalek jadi Bakal Cawagub Risma

Gus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB

Baca Selengkapnya
Wakil Ketuanya Dampingi Risma, Golkar Jatim Tetap Dukung Khofifah-Emil
Wakil Ketuanya Dampingi Risma, Golkar Jatim Tetap Dukung Khofifah-Emil

Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji

Gus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.

Baca Selengkapnya
Pesan Gus Imin ke Relawan AMIN di Jatim: Lawan Siapapun Ganggu dan Rusak Pemilu
Pesan Gus Imin ke Relawan AMIN di Jatim: Lawan Siapapun Ganggu dan Rusak Pemilu

Gus Imin menegaskan, semua kader, relawan dan simpatisan terus bekerja keras untuk memenangkan di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Gus Falah Yakin Warga NU Tidak Otomatis Dukung Anies-Cak Imin
Gus Falah Yakin Warga NU Tidak Otomatis Dukung Anies-Cak Imin

Warga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.

Baca Selengkapnya
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD:  Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD: Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi

Ponpes Fauzan adalah salah satu pesantren tertua di Garut yang telah berdiri pada tahun 1894.

Baca Selengkapnya
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres

NasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik

Baca Selengkapnya
Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?
Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Sebut Musyawarah Luar Biasa Bisa Terjadi
Resah dengan Sikap PBNU, Gus Salam Sebut Musyawarah Luar Biasa Bisa Terjadi

Musyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya