Hasyim Muzadi: Gus Mus tak mau jadi Rais Aam dengan proses abal-abal
Merdeka.com - Langkah KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mundur sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) dinilai tepat oleh KH Hasyim Muzadi. Proses muktamar yang sudah mengindahkan rambu-rambu dan etika organisasi, dinilai tidak cocok bagi Gus Mus yang dikenal sosok berintegritas.
"Saya kira bagus, Gus Mus punya integritas dan punya rasa malu pada umat yang dipimpinnya. Tentu dia tidak mau menjadi Rais Aam dengan proses yang abal-abal," kata Hasyim Muzadi di rumahnya di Komplek Pondok Al Hikam Malang, Kamis (6/8).
Hasyim menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sekarang dalam posisi tidak memiliki Pengurus Besar. Muktamar ke-33 di Jombang dianggap cacat hukum karena banyak aturan dan proses yang ditabrak.
-
Bagaimana Gus Mus menanggapi curhatan para tokoh bangsa? Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa yang minta pemulihan nama baik Gus Dur? Sebelumnya, Fraksi PKB meminta MPR RI untuk memulihkan nama baik mantan Presiden RI Gus Dur.
-
Bagaimana Cak Imin nilai Gus Dur? 'Artinya,' lanjut Cak Imin, 'Politik telah menjatuhkan Gus Dur, tetapi nama baik Gus Dur yang tidak kriminal, tidak terlibat korupsi, tidak terlibat tindakan-tindakan yang inkonstitusional itu direhabilitasi.'
-
Kenapa Gus Iqdam banyak dikagumi? Salah satu mubaligh atau penceramah yang sedang viral di media sosial dan menjadi panutan banyak anak muda adalah Muhammad Iqdam Kholid. Pria yang akrab disapa Gus Iqdam itu kerap mengadakan pengajian dan dihadiri ribuan anak muda yang ingin mendengarkan tausiah sekaligus quote Gus Iqdam yang cukup mengesankan.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
"Kita persoalkan proses yang tidak memenuhi syarat ketentuan, makanya hasilnya cacat. Penentuan ahwa tidak sesuai prosedur, harusnya diseleksi. Atas dasar apa menjadi ahwa tidak pernah ada," kata Hasyim.
Hasyim juga melihat pemilihan Ketua Umum ditentukan dari proses yang tidak memenuhi quorum, namun tetap ditabrak. Prosedur masuk sidang, yang seharusnya tidak boleh menjadi boleh. Ada 30 cabang yang diwakilkan satu orang.
"Ketua Umum tidak syah termauk Rois Aam. PB NU sekarang tidak ada, yang ada tinggal Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting," tegasnya.
Hasyim juga melihat keterlibatan PKB dalam dukung mendukung. Intervensinya tidak hanya dalam dataran ide, tetapi sudah masuk ke arena muktamar.
"Mereka sudah mengatur, misalnya saja tentang kepanitiaan yang terkooptasi," tegasnya.
Sementara Gus Mus mengundurkan diri saat ditunjuk sebagai Rois Aam oleh sembilan kiai Ahlul halli wal Aqdi (Ahwa). Surat pengunduran diri yang ditulis menggunakan huruf arab pegon itu, sebagai bentuk jalan tengah.
Gus Mus melihat dengan pengunduran dirinya, maka tidak ada dua jago Rais Aam dari masing-masing kubu yang menang. Jabatan rois aam diserahkan kepada salah satu Ahwa yang paling mendekati kriteria, setelah dirinya mundur.
Karena Gus Mus menolak, maka KH Ma'ruf Amin yang awalnya ditunjuk sebagai wakil rois aam otomatis ditetapkan sebagai pengganti. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaIsu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaGus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.
Baca SelengkapnyaGus Imin menegaskan, semua kader, relawan dan simpatisan terus bekerja keras untuk memenangkan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaPonpes Fauzan adalah salah satu pesantren tertua di Garut yang telah berdiri pada tahun 1894.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaInayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMusyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi.
Baca Selengkapnya