Hasyim Muzadi: Kemenag isinya uang Tuhan, jangan disalahgunakan
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengakui posisi Menteri Agama yang dijabat Suryadharma Ali amat berat. Sebab, siapa pun yang menjabat posisi tersebut langsung bertanggungjawab kepada Tuhan.
"Jadi Menteri Agama itu yang penting harus bersih dan tahan godaan. Departemen (Kementerian) Agama beda dengan yang lain. Kalau departemen (Kementerian) yang lain ketempatan uang negara, Departemen (Kementerian) Agama ketempatan uang negara dan uang Tuhan sudah gawat ini kalau ini disalahgunain oleh siapapun," kata Hasyim Muzadi di Ponpes Al-Hikam, Depok, Jumat (23/5).
Hasyim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berat sebelah dan membesar-besarkan kasus Suryadharma Ali.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Kenapa Sudjono dijuluki "Menteri Dukun"? Anggapan masyarakat itu tak lepas dari berbagai peristiwa mistis antara dia dengan Presiden Soeharto.
-
Bagaimana Saifuddin Zuhri jadi Menteri Agama? Permintaan ini tidak serta merta diambil oleh KH Saifuddin Zuhri, tetapi justru meminta pendapat terlebih dahulu kepada tokoh NU, khususnya KH Wahab Chasbullah dan KH Idham Chalid. Setelah semua mendukung, barulah KH Saifuddin Zuhri menerima penunjukannya sebagai Menteri Agama.
-
Siapa Sunan Kalijaga? Brandal Lokajaya memiliki keinginan berguru pada Sunan Bonang. Ia lalu dikenal sebagai murid yang sangat patuh pada gurunya.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
"Saya minta KPK sendiri mengevaluasi diri yang berkeadilan dan equality jangan kecil diberatin. Kok orang tertentu saja itu kenapa?," katanya.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar lembaga antirasuah ini juga diawasi tindakannya agar tidak berlebihan.
"Ke depan KPK tidak boleh sendiri tapi gerakan nasional tidak gerakan komisi lagi yang mulai hulu sampe hilir," sarannya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dan tegas kepada jajarannya terkait upaya membersihkan Kementerian Agama dari praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaKH Marsudi meminta masyarakat turut serta memantau segala pertaturan yang dibuat pemerintah dalam mengolah kekayaan, guna menjaga kemaslahatan bersama.
Baca Selengkapnya"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengatakan PBNU bukannya hanya mengurusi hajat keagaaman aja, tapi juga hajat ekonomi juga harus diurus
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyinggung calon pemimpin pernah memperalat agama demi kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merespons penyataan Eks Menag Lukman Hakim yang meminta untuk fokus mengurus umat.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama RI Nasaruddin Umar melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi
Baca SelengkapnyaGus Miftah menjelaskan, posisinya di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, setara dengan jabatan menteri.
Baca SelengkapnyaNasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaGomar mengingatkan agar ormas keagamaan tidak mengesampingkan tugas dan fungsi utamanya dalam membina umat, serta tidak terkooptasi oleh mekanisme pasar.
Baca Selengkapnya