Hati-hati, modus penipuan baru berkedok kuis dari PT Unilever
Merdeka.com - Masyarakat sudah sepatutnya lebih waspada akan modus-modus penipuan yang tengah marak dilakukan saat ini. Mengatasnamakan perusahaan besar dan iming-iming hadiah berlimpah kerap menjadi pengalih rasa curiga masyarakat.
Seperti Firman Perdana Putra yang menceritakan pengalaman mertuanya yang ditipu dengan modus kuis berhadiah dari PT Unilever. Diiming-imingi hadiah televisi Flat 29 inch, sang mertua justru kehilangan uang sejumlah Rp 700 ribu.
"Kejadiannya hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 sekitar pukul 16.00 WIB. Sore itu mertua saya cuma berdua di rumah, ada dua orang laki-laki sama perempuan bertamu dan bilang mereka dari PT. Unilever. Pendek cerita mertua saya ditanyai pakai produk pasta gigi merek apa, terus mereka bikin semacam kuis yang kalau mertua saya bisa jawab dengan betul maka mereka bisa dapat hadiah TV Flat 29 inch," tulis Firman di akun Facebooknya seperti dikutip merdeka.com, Senin (2/11).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Setelah mertua Firman menjawab pertanyaan dengan betul, dia malah dimintai uang sebesar Rp 700 ribu sebagai pajak dari hadiah televisi tersebut. Sayangnya, uang itu pun diberikan oleh si penipu tanpa ada rasa curiga.
"Uang sudah dia pegang, barang yang katanya TV masih ngejogrog di ruang tamu. Si penipu laki bilang mau ngetes TV-nya jadi dia minta di siapkan kabel yang agak panjang ke papa mertua saya, dan si penipu perempuan minta diambilkan minum ke mama mertua saya. Pas mama papa mertua saya balik ke ruang tamu, dua orang itu sudah enggak ada. Tunggu punya tunggu enggak balik-balik lagi," imbuh Firman.
Parahnya, saat bungkusan kantong putih yang diklaim sebagai TV itu dibuka, yang ada hanya sebuah kompor gas bermerek Airlux. Beruntung, sang mertua yang doyan selfie sempat mengambil foto dirinya dengan si penipu menggunakan ponsel pribadinya, sehingga Firman dan keluarganya bisa melaporkan si pelaku ke pihak kepolisian.
"Saya share cerita dan foto si penipu supaya enggak ada lagi yang kena tipu-tipu model begini, penipu sekarang sudah makin enggak tahu malu, door to door meeen! Hati-hati buat yang orang tuanya sering sendiri di rumah, lebih baik enggak terima tamu yang enggak dikenal," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaBikin sedih, begini kisah nenek penjual kue yang ditipu pembeli dengan uang palsu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaModus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAwalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya
Baca Selengkapnya