Hati-hati penipuan bermodus surat tanah & cek isi miliaran Rupiah
Merdeka.com - Waspada terhadap penipuan dengan modus penemuan surat berharga bersama cek isi miliaran Rupiah. Akibat ini, sudah banyak warga menjadi korban dengan kerugian sampai ratusan juta. Pelaku diduga melakukan operasi antara Bogor, Depok dan Jakarta.
Wakil Kapolresta Depok AKBP Candra Kumara mengimbau warga tidak terkecoh dengan penipuan ini. Biasanya pelaku meletakkan amplop cokelat misterius berisi dokumen penting dan cek ditaruh di tiap rumah warga. "Jika ada temuan surat seperti ini, warga Depok dimohon jangan menggubris lantaran diduga ada unsur penipuan dari orang yang tidak bertanggung jawab," kata Candra, Kamis (24/11).
Amplop ini berisi surat tanah dari BPN, SIUP, BPKB dan selembar cek. Dalam cek tertera nominal fantastis. "Ada beberapa warga dari kejadian ini melapor ke Polres, setelah mencoba menghubungi nomor telepon yang ada di dalam surat malah tertipu," ungkapnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing jika ada penemuan amplop cokelat tersebut. Apalagi mencoba menghubungi kontak tertera di dalam amplop. "Sudah ada beberapa korban yang menghubungi telepon dalam amplop tersebut disuruh untuk mentransfer sejumlah uang," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaDugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaAdapun orang tersangka tersebut telah divonis penjara 3,5 tahun. Mereka yakni Muller bersaudara dengan nilai kerugian mencapai Rp3,6 triliun.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca Selengkapnya