Hatta merapat ke Prabowo karena 'digantung' PDIP?
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional dikabarkan kini lebih condong berkoalisi dengan Partai Gerindra . Duet Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan tagline 'Prabowo Berjasa' muncul dalam beberapa hari terakhir. Padahal, sebelumnya, PAN berupaya merajut koalisi dengan PDIP dengan menggelar beberapa kali pertemuan sebelum pemilu legislatif.
Prabowo bersama Hatta Rajasa (Prabowo Berjasa) menjadi pembicaraan di kalangan internal DPP PAN . Kabar dari lingkaran dekat Hatta, koalisi PAN dengan Gerindra tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
"Tunggu saja, PAN sekarang lagi intens bertemu dengan Gerindra ," kata sumber tersebut dalam perbincangan dengan merdeka.com, Selasa (15/4).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Dia menjelaskan, keputusan PAN berbalik arah dari PDIP karena sulitnya menjalin komunikasi dengan Megawati Soekarnoputri . Selama ini komunikasi dilakukan hanya melalui Jokowi, Puan Maharani, dan Sekjen Tjahjo Kumolo. "Pak Hatta ingin bertemu langsung dengan Ibu Mega, untuk memastikan koalisi. Tapi sampai sekarang belum pernah bisa bicara empat mata," tukas sumber tersebut.
Dengan memastikan koalisi di awal, sumber tersebut mengatakan, PAN ingin memastikan posisinya dalam koalisi. "Tentu saja Pak Hatta mengincar posisi cawapres, wajar saja," tukasnya.
Namun, sejauh ini, lanjut dia, sikap PDIP terkesan akan memutuskan di saat-saat terakhir siapa pendamping Jokowi. Dan hal inilah yang kurang bisa diterima PAN .
Sementara soal koalisi dengan Gerindra , sumber tersebut mengatakan, Prabowo memang sejak lama membutuhkan pendamping yang memiliki profil seperti Hatta, mengerti birokrasi, berpengalaman di pemerintahan, dan memiliki jaringan luas.
Yang dibutuhkan saat ini adalah 'pihak ketiga' karena gabungan suara Gerindra dan PAN belum mencukupi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres. Satu partai yang akan diajak bergabung adalah Partai Demokrat. "Prabowo akan segera bertemu dengan SBY untuk membicarakan ini," ujar sumber itu lagi.
Sementara itu Wasekjen PAN Teguh Juwarno tidak menampik adanya wacana duet Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa (Prabowo Berjasa) di Pilpres 2014 Juli nanti. Namun dia belum dapat memastikan kapan duet tersebut dapat terwujud.
Teguh menyatakan bahwa sampai saat ini memang antara PAN dan Gerindra khususnya Prabowo dan Hatta sudah menjalin komunikasi dengan intens. Hal ini juga terkait dengan penyamaan visi misi partai untuk membangun Indonesia.
"Komunikasi politik intensif memang sudah dilakukan, termasuk penyamaaan platform," ujar Teguh kepada merdeka.com, Senin (14/4).
Kendati begitu, duet Prabowo - Hatta belum bisa dikatakan final. Dia menyarankan agar publik menunggu pengumuman resmi dari kedua partai. "Belum final sampai ada pengumuman resmi," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menuturkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan sosok pemimpin yang bersih dan berdedikasi untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini kata Hasto, Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan susunan kabinet.
Baca Selengkapnya"Mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas, sehingga tidak ada suatu perpindahan," ungkap Hasto.
Baca SelengkapnyaOSO mengaku banyak membahas masalah kebangsaan ketika berdiskusi dengan Megawati dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaRespons PAN usai muncul duet Raffi Ahmad dan Budisatrio Djiwandono untuk maju Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, tak ada yang tidak mungkin di dalam dinamika politik termasuk gabungnya PDIP dengan pemerintah Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengakui peluang Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo berduet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terbuka.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya