Haul Gus Dur di Yogya dirayakan bersama komunitas lintas iman
Merdeka.com - Empat tahun sudah KH Abdurrahman Wahid meninggalkan dunia. Meski demikian karya-karyanya semasa hidup tidak bisa dilupakan. Gagasan kebangsaan dan kebhinekaan yang dirawat Gus Dur menjadi peninggalan yang patut menjadi teladan.
Dari gagasan tersebut, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Lintas Iman Yogyakarta menggagas peringatan wafatnya Gus Dur yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 30 Desember mendatang.
Menurut ketua panitia Haul Gus Dur, Ahmad Ghozi, dari gagasan itu beberapa elemen masyarakat lintas iman di Yogyakarta bersama-sama membuat peringatan Haul Gus Dur dengan tema 'Napak Tilas Gus Dur dalam Merawat Kebhinekaan Indonesia'.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Kapan Dudus dirayakan? Biasanya Dudus dilaksanakan rutin setiap tahun di tanggal 27 bulan Safar dalam kalender Islam.
-
Siapa yang biasa memperingati Haul? Biasanya, para keluarga yang masih kerabat dekat dengan seseorang yang telah meninggal tersebut akan mengadakan acara haul pada hari serta tanggal yang telah disepakati bersama oleh keluarganya, dan pada saat mereka mempunyai waktu senggang serta bisa berkumpul bersama.
Nantinya, menurut Ghozi, acara peringatan Haul Gus Dur akan dilakukan dua kali, pada tanggal 16 desember akan dilakukan ziarah budaya di Monumen Serangan Oemoem Satu Maret dan pada tanggal 30 Desember sebagai puncak acara diadakan tahlil kebangsaan dan pengajian akbar.
"Dua agenda besar ini nantinya akan melibatkan komunitas lintas iman di Yogya, itu tanggal 16 Desember. Tanggal 30 nanti akan ada pengajian akbar," kata Ahmad Ghozi saat menggelar konferensi pers di pendopo hijau LKiS, Senin (9/12).
Dalam ziarah budaya tanggal 16 Desember, sejumlah komunitas lintas iman seperti dari komunitas Hindu, beberapa gereja di Yogya, pemuda Konghucu, Jamaah Ahmadiyah dan sebagainya.
"Semua elemen masyarakat yang mau bergabung kami terbuka, beberapa tokoh masyarakat dan akan dilepas Ketua DPRD DIY, Pak Yoeke, dan nanti juga ada penampilan dari Anji Drive," jelas Ghozi.
Setelah acara tanggal 16 Desember selesai, acara puncak peringatan haul difokuskan pada tanggal 30 Desember dengan tahlil kebangsaan dan pengajian akbar. "Tahlil kebangsaan nanti akan dipimpin KH Asyari Abta, isinya nanti mendoakan almarhum Gus Dur," tambah Ghozi.
Ghozi mengajak partisipasi masyarakat Yogya dalam acara tersebut. Selain di Yogya, rencananya juga akan dilakukan peringatan Haul Gus Dur di beberapa daerah di Indonesia. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh tokoh muda lintas iman dari sejumlah agama.
Baca SelengkapnyaInayah Wahid membacakan amanah Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur.
Baca SelengkapnyaKenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini berkelakar. Alasan untuk memilih Ganjar karena berasal dari Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPBNU menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaGus Ali Gondrong mengatakan sholawat itu akan membuat hati tentram dan damai.
Baca Selengkapnya"Tapi saya yakin kalau pak Ganjar dan pak Mahfud MD adalah orang yang baik berintegritas," tambah Gus Ali Gondrong tersebut.
Baca Selengkapnya