Haul Taufiq Kiemas, PDIP mulai pembangunan Masjid At Taufiq
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani atas nama keluarga besar almarhum HM Taufiq Kiemas melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq. Lokasi dibangunnya Masjid At Taufiq berada di seberang Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Turut hadir dalam groundbreaking tersebut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wakil Sekjen Eriko Sotarduga, dan jajaran DPP PDI Perjuangan.
Kemudian Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, Sekretaris Umum Bamusi Falah Amru, serta beberapa menteri Kabinet Kerja diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
-
Dimana Mbah Mulyadi mendirikan masjid? Pada 1674, Mbah Mulyadi mendirikan masjid di Kampung Jetis dan diberi nama Masjid Jamik Al-Abror.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Siapa yang membangun Masjid Pusaka Baiturrahmah? Melalui pemerintahannya, seluruh fasilitas diizinkan dibangun termasuk Masjid Pusaka Baiturrahmah.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Siapa yang memerintahkan pembangunan Masjid Tuha Indrapuri? Ketika Sultan Iskandar Muda singgah ke Indrapuri setelah melakukan perjalanan dari Malaka, ia memerintahkan untuk mendirikan masjid di tanah bekas candi itu.
-
Siapa ayah dari Mutiara Baswedan? Inilah Mutiara Baswedan, putri sulung Anies Baswedan dari pernikahannya dengan Fery Farhaty Ganis.
Puan Maharani mewakili keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas dalam sambutannya mengungkapkan, pembangunan masjid di area kantor PDI Perjuangan Lenteng Agung merupakan inisiatifnya. Beberapa waktu setelah ayahnya, Taufiq Kiemas, meninggal, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu, Megawati Soekarnoputri.
"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan, Jumat (8/6).
Atas usulan itu, kata Puan, Megawati langsung menyetujuinya. Puan menyatakan, dengan dibangun masjid, ke depan selain bisa untuk sarana ibadah yang representatif, juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.
Karenanya, dalam desain pembangunan, di lantai satu dibangun aula yang bisa memuat hingga 1000 orang. Nantinya, aula tersebut bisa untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk juga untuk acara resepsi pernikahan. Kemudian untuk tempat salat ada di lantai dua.
"Karena sekarang ini, musala tidak cukup menampung. Juga misalnya ketika Salat Ied, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang: 'ya sudah, kamu yang urus'," beber Puan.
Menurut Puan, semenjak niat membangun masjid yang kemudian diberi nama At Taufiq, ada beberapa kendala sehingga groundbreaking baru bisa dilakukan kali ini, bertepatan dengan peringatan lima tahun wafatnya Taufiq Kiemas.
"Tahun ini kita mulai, tahun 2019 sudah berdiri masjid ini," tukas Puan.
Ke depan, ketika sudah jadi dan beraktivitas, Masjid At Taufiq dikelola oleh Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
Dalam kesempatan sambutannya, Puan juga menyampaikan bahwa soal pembangunan Masjid At Taufiq ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Jokowi pun menyambutnya secara positif karena di depan Kantor PDI Perjuangan akan segera berdiri Masjid At Taufiq.
Ahmad Basarah yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Taufiq dalam sambutan laporan menyampaikan, ide awal pembangunan Masjid At Taufiq memang dari keluarga besar Ibu Megawati Soekarnoputri. Kemudian, atas berbagai masukan, namanya adalah At Taufiq. Selain untuk mengenang nama Taufiq Kiemas, nama itu juga punya makna limpahan Allah, pertolongan, dan atau petunjuk.
"Masjid ini nantinya menjadi sarana agar mendapatkan petunjuk, bimbingan, dalam menjalankan perintah Sang Khaliq, dalam perjuangan mewujudkan Indonesia Raya dalam wadah NKRI," kata Basarah.
Dengan dibangunnya Masjid At Taufiq ini, lanjut Basarah, juga sekaligus sebagai sarana dan wadah perjuangan PDI Perjuangan untuk turut serta menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya. Semangat itu merupakan kombinasi dari semangat NU yakni Islam Nusantara dan semangat Muhammadiyah yakni Islam Berkemajuan.
Setelah sambutan atas nama panitia dan keluarga besar Alm Taufiq Kiemas, acara ditutup dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang secara seremonial dilakukan langsung oleh Megawati dan Puan Maharani beserta keluarga besarnya. Turut mendampingi Megawati, jajaran DPP PDI Perjuangan, dan kader PDI Perjuangan di Kabinet Kerja. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.
Baca SelengkapnyaMenjadi elit PDIP dan langganan sebagai Anggota DPR RI tidak diperoleh dengan mudah begitu saja oleh MH Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaMasjid ini jadi bukti rasa cinta terhadap Ibu Tien Soeharto
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaSetelah salat, Jokowi langsung menuju lokasi makam. Di makam itu Jokowi terlihat duduk berdoa.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.
Baca SelengkapnyaKeilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaSepanjang hidup Bung Karno hanya untuk didedikasikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca Selengkapnya