Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haul Taufiq Kiemas, PDIP mulai pembangunan Masjid At Taufiq

Haul Taufiq Kiemas, PDIP mulai pembangunan Masjid At Taufiq Megawati dan Puan groundbreaking. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani atas nama keluarga besar almarhum HM Taufiq Kiemas melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq. Lokasi dibangunnya Masjid At Taufiq berada di seberang Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Turut hadir dalam groundbreaking tersebut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wakil Sekjen Eriko Sotarduga, dan jajaran DPP PDI Perjuangan.

Kemudian Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, Sekretaris Umum Bamusi Falah Amru, serta beberapa menteri Kabinet Kerja diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Puan Maharani mewakili keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas dalam sambutannya mengungkapkan, pembangunan masjid di area kantor PDI Perjuangan Lenteng Agung merupakan inisiatifnya. Beberapa waktu setelah ayahnya, Taufiq Kiemas, meninggal, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan, Jumat (8/6).

Atas usulan itu, kata Puan, Megawati langsung menyetujuinya. Puan menyatakan, dengan dibangun masjid, ke depan selain bisa untuk sarana ibadah yang representatif, juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.

Karenanya, dalam desain pembangunan, di lantai satu dibangun aula yang bisa memuat hingga 1000 orang. Nantinya, aula tersebut bisa untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk juga untuk acara resepsi pernikahan. Kemudian untuk tempat salat ada di lantai dua.

"Karena sekarang ini, musala tidak cukup menampung. Juga misalnya ketika Salat Ied, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang: 'ya sudah, kamu yang urus'," beber Puan.

Menurut Puan, semenjak niat membangun masjid yang kemudian diberi nama At Taufiq, ada beberapa kendala sehingga groundbreaking baru bisa dilakukan kali ini, bertepatan dengan peringatan lima tahun wafatnya Taufiq Kiemas.

"Tahun ini kita mulai, tahun 2019 sudah berdiri masjid ini," tukas Puan.

Ke depan, ketika sudah jadi dan beraktivitas, Masjid At Taufiq dikelola oleh Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Dalam kesempatan sambutannya, Puan juga menyampaikan bahwa soal pembangunan Masjid At Taufiq ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Jokowi pun menyambutnya secara positif karena di depan Kantor PDI Perjuangan akan segera berdiri Masjid At Taufiq.

Ahmad Basarah yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Taufiq dalam sambutan laporan menyampaikan, ide awal pembangunan Masjid At Taufiq memang dari keluarga besar Ibu Megawati Soekarnoputri. Kemudian, atas berbagai masukan, namanya adalah At Taufiq. Selain untuk mengenang nama Taufiq Kiemas, nama itu juga punya makna limpahan Allah, pertolongan, dan atau petunjuk.

"Masjid ini nantinya menjadi sarana agar mendapatkan petunjuk, bimbingan, dalam menjalankan perintah Sang Khaliq, dalam perjuangan mewujudkan Indonesia Raya dalam wadah NKRI," kata Basarah.

Dengan dibangunnya Masjid At Taufiq ini, lanjut Basarah, juga sekaligus sebagai sarana dan wadah perjuangan PDI Perjuangan untuk turut serta menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya. Semangat itu merupakan kombinasi dari semangat NU yakni Islam Nusantara dan semangat Muhammadiyah yakni Islam Berkemajuan.

Setelah sambutan atas nama panitia dan keluarga besar Alm Taufiq Kiemas, acara ditutup dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang secara seremonial dilakukan langsung oleh Megawati dan Puan Maharani beserta keluarga besarnya. Turut mendampingi Megawati, jajaran DPP PDI Perjuangan, dan kader PDI Perjuangan di Kabinet Kerja. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan

Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Cerita Awal Mula Bertemu Megawati
Said Abdullah Cerita Awal Mula Bertemu Megawati

Menjadi elit PDIP dan langganan sebagai Anggota DPR RI tidak diperoleh dengan mudah begitu saja oleh MH Said Abdullah.

Baca Selengkapnya
Kisah Masjid At Tin TMII, Dibangun untuk Mengenang Ibu Tien Istri Soeharto
Kisah Masjid At Tin TMII, Dibangun untuk Mengenang Ibu Tien Istri Soeharto

Masjid ini jadi bukti rasa cinta terhadap Ibu Tien Soeharto

Baca Selengkapnya
Intip Momen Khusyuk Megawati dan Puan Maharani Berdoa di Makam Bung Karno
Intip Momen Khusyuk Megawati dan Puan Maharani Berdoa di Makam Bung Karno

Setiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.

Baca Selengkapnya
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Hadiri Haul ke-2 Ayah Wagub Sumut
Jokowi Hadiri Haul ke-2 Ayah Wagub Sumut

Setelah salat, Jokowi langsung menuju lokasi makam. Di makam itu Jokowi terlihat duduk berdoa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Unik dan Megah, Yuk! Intip Pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo dalam Arsitektur China di Pekayon
FOTO: Unik dan Megah, Yuk! Intip Pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo dalam Arsitektur China di Pekayon

Saat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.

Baca Selengkapnya
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya
Megawati Beserta Keluarga Ajak Ganjar-Mahfud Ziarah ke Makam Bung Karno
Megawati Beserta Keluarga Ajak Ganjar-Mahfud Ziarah ke Makam Bung Karno

Sepanjang hidup Bung Karno hanya untuk didedikasikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia

Soekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Sambil Dampingi Sang Istri Ziarah ke Orangtua, Mayjen Kunto Arief Menunjukkan Tanah Kuburan yang Sudah Dipesan Buat Nanti
Sambil Dampingi Sang Istri Ziarah ke Orangtua, Mayjen Kunto Arief Menunjukkan Tanah Kuburan yang Sudah Dipesan Buat Nanti

Mayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya