Hebat, dua anak muda ini ngajar anak jalanan tanpa dibayar
Merdeka.com - Anak jalanan seolah menjadi persoalan sosial yang melanda kota-kota besar di Indonesia. Aktivitas mereka seperti mengamen, atau berdagang di perempatan menjadi pemandangan yang mudah dijumpai sehari-hari. Di sisi lain aspek pendidikan yang semestinya mereka dapatkan di usianya menjadi terlupakan.
Hal itulah yang menjadi keprihatinan dua anak muda yakni Reza Ramadhan dan Ganda Permana. Keduanya kemudian menggagas Komunitas Save Street Child (SSC) Bandung pada 2011.
Kegiatan belajar mengajar menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas ini. Kegiatan digelar setiap Sabtu dan Minggu. Untuk hari Sabtu kegiatan belajar dilakukan di Taman Buah Batu pukul 15.00 WIB, sementara untuk hari Minggu kegiatan dilakukan di kawasan Dago, tepatnya seputaran pertigaan Sultan Agung - Dago waktu yang sama.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Siapa yang mengajak relawan turun ke masyarakat? Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Siapa yang terlibat dalam program SalingJaga Ibu Berdaya? Terlepas dari itu, bersama content creator sekaligus momfluencer Dwi Handayani dan Dhannisa Cho, serta dipandu oleh psychotherapist dari Sanggar Jiwa Tumbuh, para ibu diajak untuk melakukan body psychotherapy, social dreaming, dan support circle sebagai proses menjaga kesehatan mental serta memproses berbagai emosi yang muncul dalam perjalanan menjadi seorang ibu.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang ikut serta dalam Rembug Anak? Kegiatan ini digelar selama dua hari, 2-3 Mei 2024, diikuti 50 pelajar setingkat SMP/SMA dari berbagai wilayah se-Banyuwangi. Mereka adalah perwakilan forum anak tingkat kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
-
Siapa yang diundang ke acara bakti sosial? Maka kami memohon kepada Bapak/Ibu orang tua/Wali siswa agar berkenan untuk hadir dalam kegiatan acara bakti sosial dan lomba 17 Agustus yang akan kami laksanakan tersebut.
Bentuk kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka. Ada beragam hal yang diajarkan kepada adik-adik anak jalanan. Mulai dari calistung, sains teknologi, lingkungan, seni budaya, dan pengetahuan umum.
Metode pembelajaran yang diajarkan di komunitas ini tentu berbeda dengan sekolah pada umumnya. Para volunteer yang sebagai pengajar tidak menempatkan sebagai guru dan murid, tetapi lebih menempatkan hubungan sebagai kakak - adik. Tak hanya itu konsep belajarnya pun tak berfokus pada belajar, tetapi juga bermain.
Uniknya di akhir pertemuan KBM setiap adik yang datang mendapatkan susu dam biskuit. "Karena setidaknya dalam satu minggu adik-adik minum susu. Setiap pertemuan kita sediakan susu dan biskuit," ujar salah seorang pengurus SSC Bandung N Wida Pujiastuti kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Tak hanya kegiatan belajar mengajar, untuk menghilangkan kejenuhan, komunitas ini juga melakukan kegiatan jalan-jalan yang mereka namakan edu trip. Kegiatan edu trip ini dilakukan beberapa bulan sekali dengan mengunjungi tempat-tempat edukasi seperti taman dan museum.
Untuk setiap kegiatan belajar mengajar ada sekitar 30-45 anak anak yang datang. Namun jumlah ini fluktuatif tergantung kondisi adik adik anak jalanan sendiri. "Rata-rata 25 orang. Karena mereka juga ada yang masih berdagang. Jadi mereka baru bisa datang setelah dagangannya habis," ucap Wida.
Pengurus komunitas SSC Bandung saat ini ada 13 orang. Namun jumlah volunteer yang bertindak sebagai pengajar di komunitas ini jumlahnya sangat banyak. Mereka datang dari berbagai latar belakang profesi. Namun sebagian besar dari mereka masih mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bandung. Sebut saja ITB, Unpad, UPI, UIN, Telkom University, Unpas, dan kampus -kampus lainnya.
"Jadi kita sifatnya volunteer lepas. Kita tidak ada open recruitment. Siapa yang mau mengajar silakan datang," kata Wida.
Tertarik bergabung? Caranya cukup mudah, datang saja langsung ke tempat kegiatan belajar mengajar komunitas SSC Bandung baik di Taman Buahbatu ataupun Dago.
Jika masih penasaran, komunitas ini memiliki sejumlah akun media sosial yang dapat diakses. Untuk Facebook : Save Street Child Bandung, Untuk twitter @SSChildBandung, dan instagram @SSChildBandung.
Untuk web dapat mengakses sschildbandung.org
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaKumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi para siswa SD ke pedagang batagor yang bikin salut.
Baca SelengkapnyaKurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaPuluhan anak-anak dari PAUD dan SD antusias ikut kelas tambahan belajar Bahasa Inggris dan berhitung di RPTRA Malinjo.
Baca SelengkapnyaYayasan Yatim Mandiri berkolaborasi dengan relawan Operasi Semut menggelar aksi pungut sampah saat CFD Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerlahir sebagai anak artis sukses dan kaya raya tak membuat Cinta dan Nino manja.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca Selengkapnya