Heboh ajakan jihad budak seks berhadiah surga di kampus UIN
Merdeka.com - Pengakuan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN, Sudarnoto Abdul Hakim itu mengejutkan. Dia mengaku ISIS membuka lowongan budak seks pemuas birahi bagi para jihadis ISIS agar bersemangat memerangi kafir
"Dalam pamflet ini disebutkan agar 'ukhti' yang mau melamar pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Jakarta," bebernya.
Hal ini menimbulkan polemik. Sejumlah pihak meyakini jihad seks itu tidak ada. Bukan ISIS yang menyebarkan pamflet ini.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa saja jenis zina dalam Islam? Berikut beberapa jenis dosa zina yang penting diketahui umat Muslim, antara lain: Zina Al-Laman, Zina Al-Aman, Zina Muhsan, Zina Ghairu Muhsan.
-
Siapa yang termasuk pelaku zina muhsan? Zina muhsan adalah macam zina yang dilakukan oleh seseorang yang sudah menikah.
-
Apa saja macam zina menurut Islam? Berikut macam zina dalam Islam yang dibagi tiga, yaitu zina al-laman, zina muhsan, dan zina gairu muhsan:
Istilah jihad seks ini pertama kali disampaikan Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Bin Jeddo. Dia mengatakan perempuan Tunisia yang pergi ke Suriah untuk berjihad seks. Banyak di antara mereka yang hamil.
Menurut Jeddo, gadis-gadis Tunisia itu kerap berhubungan seks dengan 20, 30, hingga seratus pemberontak Suriah.
Kemudian muncul beberapa wanita di video yang mengaku dipaksa melayani para pria di kubu pemberontak Suriah dan melakukan jihad seks. Belakangan ada yang mengklaim video itu rekayasa belaka. Pemerintah Asaad sengaja melemparkan isu jihad seks itu.
Kini istilah jihad seks muncul di Indonesia. Berikut kehebohan dan polemik soal hal ini.
Kapolri minta tolak ajakan jihad seks
Kapolri Jenderal Sutarman akan mengecek keberadaan pamflet jihad seks yang disebut beredar di UIN."Kita belum menemukan itu ajakan-ajakan itu harus kita evaluasi dan harus dilakukan upaya untuk mencegah bukan hanya polisi juga, tapi juga masyarakat," jelas Kapolri Jenderal Sutarman di Rupatama Polri, Jakarta, Jumat (8/8).Kapolri pun mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh pamflet tersebut jika tidak ingin menjadi korban."Mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan mereka untuk melakukan jihad hingga akhirnya seperti di Suriah 4 menjadi korban," sambung dia.
Tak ada jihad seks, bahkan di Suriah
Peneliti terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib, yakin selebaran jihad seks itu merupakan propaganda yang menyesatkan."Tidak ada jihad seks di Suriah. Apalagi mobilisasi wanita muslimah seperti publikasi itu," kata Ridlwan.Menurut alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu tidak ada satu pun ajaran 'jihad seks' dalam Islam. "Kalaupun ada selebaran itu, justru bisa menjadi bukti untuk melaporkan ke aparat hukum,karena merupakan hasutan jahat,"katanya.Pihak UIN bisa melacak siapa yang membuat selebaran itu. Misalnya nomor telepon atau nama contact person di selebaran itu."Saya tidak yakin kelompok pro ISIS atau pro Daulah Islamiyah itu yang membuat. Mungkin fihak lain untuk tujuan fitnah," katanya.
Jihad tak pantas disejajarkan seks
Ketua MPR Sidarto Danusubroto menegaskan pamfletjihad seks itu menyesatkan dan isinya menyalahgunakan ajaran agama Islam."Itu kan menyalahgunakan ajaran agama kan itu. Itu jelas penyesatan itu. Jihad tidak untuk itu," kata Sidarto di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/8).Sidarto menyesalkan jika civitas academica kampus ada yang terpengaruh atas iklan menyesatkan tersebut. Mantan ajudan Bung Karno ini meminta rektor, dosen dan cendikiawan kampus untuk melakukan pencerahan kepada mahasiswanya."Lho kampus itu kan kaum cendekiawan kan, kalau dia mau disesatkan begitu itu saya sesalkan sekali. Saya harapkan supaya rektor, para dosen, para cendekiawan di kampus itu melakukan suatu pencerahan kepada mahasiswanya, bahwa jihad itu sangat tidak elok disejajarkan dengan masalah itu (seks). Jihad agama itu jihad yang suci kan, tidak untuk itu kan," tegas Sidarto.
Jihad seks itu zina
Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakuma menambahkan, penyebar pamflet jihad seks tersebut sudah melakukan tindak pidana. Tak ada jihad seks, jika benar ada itu zinah."Itu disimpangkan. Itu zina nggak boleh, itu dilarang oleh agama. Siapa yang melakukan itu? Itu dilarang oleh agama. Yang nempelkan pamflet saja udah nggak bener. Itu dicari oleh polisi. Itu yang menempelkan itu pidana. Tidak boleh," imbuh Dimyati.Oleh sebab itu, Dimyati mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak dan menangkap penyebar pamflet tersebut. "Bukan hanya dari rektor. Itu pidana. Itu Undang-undang melarang. Polisi segera menindak. Itu ajaran sesat," tutur Dimyati.
Bukan ISIS yang menyebar
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari yakin pamflet ini tak disebarkan oleh ISIS Indonesia."Ini kan ekses-ekses pilpres, banyak pamflet yang tidak otentik. Pamflet, slogan-slogan, baliho yang tidak otentik dalam artian sebetulnya dibuat bukan oleh kelompok dari partai pendukung tapi bisa dibuat counter oleh pihak lain," kta Hajriyanto di Jakarta, Jumat (8/8).Dia meminta masalah jihad seks ini diselidiki. Menurutnya tak mungkin hal ini bisa terjadi di Indonesia. Pihak UIN yang pertama kali melempar isu ini harus mengusut, siapa yang menyebar kabar tidak sedap ini."Saya melihat kok jauh banget. Bukan hanya dari kebiasaan orang indonesia yang berbicara tentang seks sedemikian terbuka," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaTindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.
Baca SelengkapnyaPelaku memanggil korban dan membawanya ke sebuah ruangan tertutup dekat musala.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaSekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.
Baca Selengkapnya