Heboh akun grup Facebook kumpulan pin gay Balikpapan
Merdeka.com - Warga Balikpapan dibikin heboh dengan viralnya akun grup media sosial Facebook kumpulan PIN gay Balikpapan, Kalimantan Timur. Tidak hanya Balikpapan, keresahan juga muncul bagi warga di kota tetangga, Samarinda. Polisi tengah menyelidiki akun itu.
Penelusuran merdeka.com, akun itu masih terlihat aktif dengan unggahan member hingga pukul 19.00 WITA ini tadi. Tercatat, ada 2.941 member dalam akun grup Facebook itu.
Keberadaan akun Facebook itu mengundang pro dan kontra warganet. Kontan saja, akun itu meresahkan di tengah masyarakat umum.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Mengapa akun Fufufafa di Kaskus memicu kontroversi? Akun tersebut, yang kabarnya dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus Wakil Presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029, sempat memicu kontroversi.
"Akun itu harus ditutup, bikin resah. Viralnya itu, dari obrolan, dan media sosial, sampai ke Samarinda. Semoga segera diusut, diungkap kepolisian," kata warga Jalan Dr Soetomo Samarinda, Tono (27), Selasa (9/10) malam.
Kepolisian dipastikan tengah mengusut akun itu. Sejauh ini, tengah menyelidiki admin akun berikut keberadaan keanggotaannya yang ada dalam akun itu. "Perintah Pak Kapolres (Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta) hari ini, kita lakukan lidik," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Mahfud Hidayat, dikonfirmasi.
Namun demikian, menurut Hidayat, kemunculan akun itu baru diketahui kepolisian hingga viral di tengah masyarakat. "Baru tahu, kita cek admin, berikut member-member-nya," ujar Mahfud.
Saat ini, lanjut Mahfud, kepolisian tengah menelusuri aturan-aturan perundangan, di antaranya apakah masuk dalam kejahatan siber maupun pornografi.
"Kita telaah, aturan yang kita bisa terapkan. Sementara masih (penyelidikan Polres). Nanti kita koordinasi dengan Polda, bila nanti perlu bantuan (tim kejahatan siber)," demikian Mahfud.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa aplikasi pemerintah yang viral hingga tuai kontroversi karena namanya yang nyeleneh.
Baca SelengkapnyaPada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah akun @pedulipessel dan beredar pada Senin (13/5).
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaGanjar Curhat Facebooknya Diserbu 'Warga Vietnam' Tapi Jago Bahasa Indonesia
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaAkun isi facebook yang diketahui dikelola bagian protokol dan kepemimpinan (Prokompim), berubah menjadi unggahan video berbau pornografi.
Baca Selengkapnya