Heboh babi aneh di Cianjur, benarkah babi ngepet?
Merdeka.com - Bentuknya tidak terlalu besar. Jika dilihat dari dekat, tidak ada yang aneh dengan babi yang bikin heboh warga Kampung Palalangon, Desa Palalangon, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat ini.
Tapi warga Cianjur mencurigai babi ini bukan sembarang babi. Hewan berbulu hitam ini dicurigai sebagai babi ngepet. Benarkah?
"Dibilang babi ngepet kayaknya bukan, tapi juga bukan babi hutan biasa. Ini babi hutan aneh," ujar tokoh masyarakat sekitar Tamim kepada merdeka.com, kemarin.
-
Siapa yang sering makan nasi setelah singkong? Banyak orang yang menjadikan singkong atau ubi sebagai camilan, dan tak lama kemudian, mereka makan nasi sebagai makanan utama.
-
Apa itu tapai singkong? Tapai adalah sejenis penganan dan makanan tradisional yang dibuat dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, bahan pangan yang biasa digunakan untuk membuat tapai adalah beras ketan dan singkong.
-
Siapa yang bisa makan nasi tim? Mengingat sebelumnya, si kecil masih diberikan bubur halus.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Siapa yang perlu waspada saat makan tapai singkong? Meskipun tapai singkong memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, penting untuk diketahui bahwa beberapa orang mungkin tidak cocok untuk mengonsumsinya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Karena dianggap bukan babi biasa, warga kemudian menangkapnya. Babi itu kemudian dimasukkan kandang besi berukuran 1,5 X 1 meter.
Menurut Tamim, babi itu terlihat aneh karena babi yang memiliki panjang 70 cm dan berat sekitar 25 kg itu bertingkah layaknya manusia. Babi yang ditangkap warga tersebut tidak mau minum air mentah.
"Kalau dikasih air minum mentah gak mau, tapi kalau dikasih air Aqua langsung segut diminum. Makannya juga mau nasi sama roti, tapi singkong mentah gak dimakan," ujarnya.
Hal itulah yang membuat babi tersebut aneh dan mengundang penasaran warga. "Lagian kalau babi hutan kalau dipukul kan bunyi, ini mah tidak. Dari kemarin waktu ditangkap dia gak ngeluarin bunyi. Makanya ini babi aneh," imbuhnya.
Penangkapan babi di Kampung Palalangon ini langsung tersiar keluar Cianjur. Banyak pula warga dari luar Cianjur berdatangan. Semua hanya ingin melihat babi tersebut.
"Kami berangkat dari Banten jam 2 malam, ini baru sampai. Kami merasa pensaran apakah benar babi aneh itu, memiliki kebiasaan layaknya manusia. Ternyata memang benar, kami tidak tahu apakah ini babi jelmaan atau biasa disebut ngepet," kata Rusman (39) warga Serang-Banten.
Mereka mengaku sengaja datang ke kampung tersebut, untuk menghilangkan rasa penasaran. Sehingga Kampung Palalangon yang biasanya sepi, sejak dua hari terakhir ramai didatangi warga dari pagi hingga malam menjelang. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warganet pun memaklumi dan menghargai niat baik mualaf ini.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKetika suntuk dan membutuhkan hiburan, membaca cerita lucu Bahasa Jawa bisa menjadi salah satu ide yang bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang mualaf di Papua membawa babi ke Masjid untuk dijadikan hewan kurban.
Baca SelengkapnyaMakanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaAnak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad sangat penasaran ingin mencoba bulu babi.
Baca SelengkapnyaAksi pengunjung bawa masuk peliharaan kambing ke dalam mal ini mencuri perhatian pengunjung lainnya.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca Selengkapnya