Heboh Gafatar, eks pimpinan KPK Bibit Samad pernah jadi pembina
Merdeka.com - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto, sempat direkrut menjadi pembina Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Hal itu dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari pihak Gafatar. namun dirinya belum sempat dibaiat (sumpah) lantaran Bibit tidak yakin dengan ajaran yang dianut kelompok Gafatar.
"Saya milih mundur karena tidak sepaham dengan ajaran mereka," kata bibit saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/1).
Bibit menuturkan, ketidakyakinan dirinya terhadap Gafatar diperoleh dari sumber informasi yang didapat di internet. Gafatar terkait dengan ajaran aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah pimpinan Ahmad Moshaddeq yang dilarang MUI sejak 2007.
-
Alasan keluar dari grup? Assalamualaikum ikhwan akhwat , aku memutuskan untuk keluar dari grup ini karena ingin fokus pada studi. Mungkin nanti kalau ada kesempatan, aku akan bergabung kembali. Maaf jika ada kata-kata yang mungkin membuat kalian tidak nyaman. Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan pada saudara Terima kasih!
-
Kenapa Gibran mengundurkan diri? Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 2024, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya pada Rabu (16/7).
-
Siapa yang beralih keyakinan? Namun, kini, Rayn Wijaya telah mengikuti keyakinan yang sama dengan Ranty Maria.
-
Bagaimana Gibran menanggapi pemecatannya? 'Ya, kami menghargai dan hormati putusan partai,' ungkap Gibran saat bertemu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia juga menekankan bahwa saat ini ia lebih memilih untuk memberikan dukungan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan yang akan datang.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Kenapa kamu memutuskan untuk menyerah? Aku tidak ingin terus merasa sakit, jadi aku memilih untuk menyerah.
"Kan ditangkap dia (Moshaddeq), ya karena terlarang ajarannya," bebernya.
Dirinya semakin mantap mengundurkan diri dari organiasi Gerakan Fajar Nusantara alias Gafatar pada bulan Desember 2014. Setelah itu, Bibit tidak ada komunikasi lagi dengan Gafatar.
"Bulan Desember 2014 saya ngundurin diri, ya karena saya sudah yakin ini tidak sesuai dengan keyakinan saya. Setelah itu nggak ada komunikasi lagi dengan mereka (kelompok Gafatar)," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca SelengkapnyaGhufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.
Baca SelengkapnyaPDIP mengingatkan Gibran untuk segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan perlakuan berbeda antara Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaDewas KPK mengatakan tidak ada hal yang meringankan dari Firli.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf petinggi KPK usai penetapan Kepala Basarnas jadi tersangka menunai polemik.
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaBudiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya