Heboh jamur raksasa di Bali, dikeramatkan dan disakralkan
Merdeka.com - Nilai kepercayaan umat di Bali begitu kental, hingga segala sesuatu yang dilihat ajaib langsung dikeramatkan dan disakralkan. Seperti halnya sebuah jamur raksasa yang tumbuh bertumpuk di Desa Selat, Sukasada Buleleng di Bali.
Jamur dengan tumpukan yang mencapai 70 biji ini langsung disakralkan dan dijadikan tempat pemujaan. Sehingga warga yang penasaran ingin tahu terpaksa harus melakukan pemujaan di lokasi tersebut sebelum melihat jamur raksasa yang ramai dikabarkan sejak seminggu lalu.
Kelian Pecalang Jagawana (pengaman desa adat) Desa Selat, Putu Kanten mengatakan, jamur tersebut pertama kali ditemukan setahun lalu. Namun, warga tidak terlalu menanggapinya karena dianggap jamur biasa.
-
Dimana jamur panu suka berkembang? Mereka cenderung berkembang di area yang sering berkeringat seperti wajah, dahi, dan dagu, terutama jika tidak segera dibersihkan atau dikeringkan.
-
Dimana jamur sering muncul? Kondensasi air pada permukaan dingin, seperti di kamar mandi, dapat memicu pertumbuhan jamur.
-
Bagaimana jamur menyebabkan penampakan? Tim di Universitas Clarkson, New York, menyelidiki hubungan antara rumah berhantu dan jamur dan berhasil menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara lokasi berhantu dan jamur. Penemuan ini merupakan hasil dari 27 lokasi dan 13 lokasi diantaranya dianggap berhantu.
-
Bagaimana cara jamur berkembang biak? Jamur dapat berkembang biak secara seksual atau aseksual, dengan membentuk spora yang tersebar oleh angin, air, atau hewan. Spora adalah sel haploid yang dapat tumbuh menjadi individu baru tanpa perlu fertilisasi.
-
Bagaimana jamur ini bisa menyebabkan penyakit? Meskipun parasit jamur lain telah ditemukan di area ini sebelumnya, ini adalah kasus pertama penyebab penyakit pada tanaman.
-
Bagaimana jamur tumbuh di tubuh katak? Salah satu teori yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah bahwa jamur tersebut menemukan tempat berpijak pada luka yang diderita oleh katak. Namun, gambar yang diambil oleh dua peneliti India tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda cedera atau penyakit kulit pada tubuh katak.
Seiring berjalan waktu, keberadaan jamur tersebut semakin membesar, bahkan menumpuk banyak. "Sejak dua hari ini baru mulai geger dan ramai dibicarakan," tuturnya, Sabtu (30/5).
Anehnya lagi, menurutnya, jamur tersebut tidak pernah rusak ataupun busuk. Padahal, umur jamur untuk bertahan hidup maksimal 5 hari lamanya.
"Sebenarnya sudah ada sejak setahun lalu, tapi tidak seperti ini bentuknya sampai bertumpuk. Bahkan tumpukan seluruhnya nampak segar dan tidak membusuk," ungkapnya.
Diakuinya bahwa saat ini mulai ramai warga berdatangan untuk menghaturkan Puja dan bhakti. "Mereka yang datang, kebanyakan karena penasaran saja," aku Kanten di lokasi dan meyakinkan bagi wanita yang sedang haid dilarang untuk datang melihat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini memang menarik perhatian serta menjadi salah satu tumbuhan ikonik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesona danau dengan latar belakang Gunung Batur ini menyita perhatian siapapun yang berkunjung, apalagi setelah mengetahui kisah di balik keindahannya
Baca SelengkapnyaXylaria polymorpha disebut dengan nama dead man's fingers atau jari-jari mayat.
Baca SelengkapnyaJamur ini hanya tumbuh di tempat tertentu, biasanya di dataran tinggi.
Baca SelengkapnyaTak perlu ke Arab Saudi, ternyata di Jawa Timur kurma mampu tumbuh dan berbuah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bangunan tua yang terbengkalai, bangunan tersebut adalah bekas pabrik jamur yang pernah berjaya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBanyak orang dibuat penasaran dengan aroma busuk bunga bangkai raksasa itu.
Baca SelengkapnyaTaman bunga Amarilis ini milik Pak Sukadi yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaUlar penunggu hutan Kalimantan sampai pelaku pembakar Alquran menjadi trending topik
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca Selengkapnya