Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Heboh jenazah warga diantar buaya dan sajen untuk 'penunggu' sungai

Heboh jenazah warga diantar buaya dan sajen untuk 'penunggu' sungai Jasad Syarifuddin diantar buaya. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Serangan buaya terhadap Syarifuddin (40), warga Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur bikin geger masyarakat. Beberapa saat setelah disambar, jenazah pria malang tersebut diantar tiga buaya ke tepian sungai. Yang lebih membuat heran warga, tubuh Syarifuddin tak dicabik apalagi rusak.

Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid menceritakan, saat kejadian korban tengah mandi bersama rekannya, Abdullah, Selasa (18/7).. Di tengah kegiatan itu, Syarifuddin sempat menyeberangi sungai menangkap kerang kijing.

"Begitu dia mau kembali dari seberang sungai, tiba-tiba muncul buaya dan menyambar korban. Abdullah ini panik, langsung lapor ke warga kampung," ujar Faisal.

Polisi kemudian melakukan pencarian. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa berjarak sekitar 500 meter dari lokasi awal.

Temuan korban tersebut juga terlihat dalam video dari warga yang berada di lokasi. Di dalam rekaman berdurasi 5 menit 10 detik, evakuasi jenazah tidak dilakukan warga melainkan oleh tiga buaya. Tubuh korban diantar ke tepian sungai.

"Korban seperti diantar oleh buaya ke permukaan sungai. Ada tiga buaya yang mengantarnya. Satu menggigit bagian tubuh korban, 2 buaya lain ada di samping kiri dan kanannya, seperti mengawal," ungkap Faisal.

"Tubuh korban tidak luka robek, cuma ada beberapa luka di badan, mungkin bekas gigitan ya. Kita tidak bahas lebih jauh kenapa bisa begitu (sedikit luka dan di antar 3 buaya). Yang jelas, jasadnya sudah ditemukan ya," tambah Faisal.

"Seperti diantar buaya, kemudian tersangkut bambu di tengah sungai. Jadi 3 buaya itu langsung berenang dan menghilang di bawah permukaan air," terangnya lagi.

Kawasan sungai itu menurut Faisal, memang merupakan habitat buaya jenis muara. Warga memilih mandi di sungai, lantaran fasilitas air bersih, tidak sampai ke kampung mereka.

"Jadi memang warga seperti biasa mandi di sungai. Perlu ada peraturan kampung atau peringatan, jangan mandi di sungai. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi ya," demikian Faisal.

Bagi sebagian warga setempat, kejadian jenazah warga diantar tiga buaya itu kental dengan aroma mistis. Mengingat sudah rahasia umum sungai-sungai di pedalaman Kalimantan, banyak dihuni buaya muara yang terkenal ganas.

Warga percaya buaya-buaya itu tidak sekadar hidup di alam liar, melainkan juga menjadi peliharaan warga. Sang predator pun muncul ke permukaan, sekadar untuk meminta makan.

Seperti di sungai-sungai yang mengalir di Kecamatan Talisayan, kabupaten Berau. Tidak sedikit dijumpai buaya, berenang di permukaan, di tengah permukiman padat penduduk.

"Setiap Jumat, pas Salat Jumat, itu buaya di sekitar sungai di sini, muncul berenang di permukaan. Saya juga melihat dengan mata kepala saya sendiri," kata Nurbayah, warga Talisayan saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (20/7).

"Saya sempat heran, ada warga yang duduk bawa sesajen, di depannya ada buaya. Setelah diberi sesajen, buaya itu kembali berenang di bawah permukaan sungai," ujarnya.

Kabar warga kampung tetangga, di kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Syarifuddin yang tewas disambar buaya, ramai menjadi perbincangan. Apalagi jasad Syarifuddin ternyata 'dikembalikan' oleh tiga buaya.

"Kalau sudah memakan korban seperti itu, biasanya buaya itu harus dicari dan dibunuh. Begitu kira-kira kepercayaan warga di sini," terangnya.

Sementara, Gunawan (35), warga Biatan, yang juga menjadi saksi mata upaya pencarian Syarifuddin juga ikut menyaksikan kejadian langka, jasad korban justru diantar oleh buaya.

"Iya, percaya tidak percaya, tapi kenyataannya saya dan warga lain juga melihatnya dengan mata saya sendiri. Itu benar-benar terjadi," kata dia.

Usai Syarifuddin dikabarkan hilang disambar buaya, Selasa (18/7), pencarian pada malam harinya tidak membuahkan hasil, warga memutuskan untuk menggunakan jasa pawang buaya.

Sang pawang, bukan dari Talisayan maupun Biatan, melainkan dari kecamatan lain, yang lokasinya cukup jauh. "Didatangkan dari Sambaliung, buat membantu pencarian korban," sebutnya.

"Benar tidaknya buaya itu mengantar jasad korban ke tengah kerumunan warga dengan melibatkan pawang, itu tergantung dari persepsi masing-masing ya. Tapi nyatanya, itu benar-benar terjadi," terangnya lagi.

Syarifuddin sendiri bukanlah seorang yang istimewa, ataupun tokoh masyarakat. Dia hanya warga biasa. Meski di bagian sekitar pangkal lengan kanannya terdapat luka gigitan buaya, namun secara umum, tubuhnya relatif utuh.

Ya meski jasadnya telah ditemukan, warga masih penasaran, mencari buaya itu, menyusul kekhawatiran buaya akan kembali menerkam warga kampung.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya

Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya

Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.

Baca Selengkapnya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya

Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu

Viral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya
Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya
Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya

Akibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.

Baca Selengkapnya
Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya
Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya

Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemancing Diterkam Buaya Muara Besar di Rokan Hilir, Bagian Tubuhnya Sudah Tak Utuh
Kronologi Pemancing Diterkam Buaya Muara Besar di Rokan Hilir, Bagian Tubuhnya Sudah Tak Utuh

Di dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.

Baca Selengkapnya
Mandi di Sungai, Lansia Tewas Diterkam Buaya
Mandi di Sungai, Lansia Tewas Diterkam Buaya

Hamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).

Baca Selengkapnya
Kisah Pria di Muara Enim Duel Sengit Lawan Buaya, Tangan Digigit sampai Diseret ke Air
Kisah Pria di Muara Enim Duel Sengit Lawan Buaya, Tangan Digigit sampai Diseret ke Air

Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering

Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.

Baca Selengkapnya