Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Heboh Karung Beras Bantuan Pemerintah Pusat Dicap Foto Bupati Jember

Heboh Karung Beras Bantuan Pemerintah Pusat Dicap Foto Bupati Jember Beras bantuan Jember. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak dua hari terakhir, warga Jember ramai dengan kabar penempelan foto bupati Jember, dr Faida di sejumlah bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Foto bantuan beras dengan gambar Bupati Jember, dr Faida, ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal itu kemudian memantik DPRD Jember untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan klarifikasi ke gudang Bulog. Dalam sidak tersebut, pimpinan DPRD Jember menemukan ratusan karung beras yang diberikan gambar foto bupati Jember, dr Faida. Padahal beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, bukan dari Pemkab Jember.

"Dari total 50,3 ton beras Bulog, yang tersisa tinggal sekitar 3 ton di Gudang Bulog yang ada di Desa Pecoro. Semuanya ada gambar Bupati Faida," ujar Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi saat dikonfirmasi pada Rabu (30/04) malam, usai sidak.

Orang lain juga bertanya?

Bupati Jember, dr Faida diketahui akan kembali maju dalam Pilkada Jember yang seharusnya digelar pada pertengahan tahun ini, namun diundur karena pandemi Covid-19. Berpasangan dengan pengusaha kontraktor, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Mas Vian, Faida maju dari jalur independen.

Tak pelak, temuan gambar Faida di bantuan dari pemerintah pusat ini menjadi sorotan serius. "Sudah 46 ton yang terdistribusi ke masyarakat. Sisa beras sebanyak sekitar 3 ton ini kami minta agar dikemas ulang oleh Bulog, pakai karung Bulog. Agar tidak ada kapitalisasi politik di atas bencana penderitaan masyarakat," tegas Itqon.

Foto bupati Jember tertempel dengan jelas bersama wakilnya, melalui sablonan cat. Di bawahnya tertulis, kalimat 'Untuk Bantuan Penanganan Covid-19 Tahun 2020. GRATIS'. Karung beras tersebut berukuran 50 kg.

Kepala Perum Bulog Cabang Jember, Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah mengaku, penempelan gambar bupati tersebut murni dilakukan oleh Pemkab Jember. Pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan kemasan sendiri, namun tidak digunakan oleh Pemkab Jember.

"Ya ada sih, di gudang, tidak terpakai. Kita tidak ikut campur untuk kemasan, itu kewenangannya bupati untuk penyampaian ke masyarakat. Kita hanya serah terima ke bupati," ujar Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah.

Bulog Sebut Kemasan Permintaan Pemkab Jember

Pihak Bulog mengaku tidak tahu perihal anggapan politis dari bantuan tersebut. Sesuai peraturan Menteri Sosial, seluruh kabupaten/kota mendapatkan jatah bantuan beras sebanyak 100 ton pertahun, jika terjadi kondisi bencana alam/non-alam seperti pandemik Covid-19 saat ini.

"Tidak hanya Jember yang dapat, semua kabupaten/kota di Indonesia. Dari kuota itu, Jember mendapat 99,8 ton," papar pria asal Jakarta ini.

Dari jumlah tersebut, Bulog sudah menyerahkan sebanyak 50 ton lebih pada tahap pertama, yang sebagian besar sudah disalurkan ke masyarakat. Beras yang disediakan Perum Bulog tersebut merupakan beras kualitas jenis medium.

"Kita hanya menyediakan saja, atas permintaan Pemkab Jember berdasarkan data nama dan alamat penerima bantuan," terang Jamaludin.

Pendistribusian beras tersebut dilakukan oleh Pemkab Jember. "Cuma karena Pemkab tidak punya gudang, jadi dititipkan ke kami. Kita cuma membantu (tempat) saja. Pengepakan oleh mereka," papar Jamaludin.

Permintaan agar dilakukan penggantian kemasan dengan kemasan bergambar foto bupati, menurut Bulog dilakukan pemkab lewat surat resmi. Terkait anggapan politis, Bulog mempersilakan awak media untuk bertanya ke Pemkab Jember.

"Sebenarnya ini bukan kewajiban Bulog tetapi kita membantu untuk keperluan masyarakat saja. Mereka minta tolong lewat surat ke kami. Tidak mungkin kami tidak membantu. (Soal politisasi ) sebaiknya tanya ke bupatinya, kita tidak sampai ke sana kewenangannya. Kami hanya membantu untuk mempercepat distribusi," pungkas Jamaludin.

Pihak Pemkab Jember maupun bupati belum bisa dimintai klarifikasi terkait temuan tersebut. Merdeka.com masih berupaya meminta tanggapan dari bupati dan Pemkab Jember.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya

Seorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Baca Selengkapnya
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik

"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis

Jokowi nampak ditemani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara penyerahan.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO:
FOTO: "Grebek Pasar" Bulog di Klender, Budi Waseso: Stok Beras Sangat Aman Ada 1,6 Juta Ton

Program "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Bupati Demak Apreasiasi Bantuan untuk Korban Banjir dari LKPP
Bupati Demak Apreasiasi Bantuan untuk Korban Banjir dari LKPP

Menurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.

Baca Selengkapnya
Punya Banyak Gelang Emas dan Perhiasan, Ibu Ini Disoraki Warga Lantaran Terima Bansos
Punya Banyak Gelang Emas dan Perhiasan, Ibu Ini Disoraki Warga Lantaran Terima Bansos

Sudah jadi rahasia umum bantuan sosial dari pemerintah kadang tidak tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua Turdes, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan Ke Desa Kuala Lupak
Hari Kedua Turdes, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan Ke Desa Kuala Lupak

Untuk memenuhi aspirasi masyarakat setempat Gubernur Kalsel bertekad untuk memperbaiki akses infrastruktur jalan.

Baca Selengkapnya