Heboh Karung Beras Bantuan Pemerintah Pusat Dicap Foto Bupati Jember
Merdeka.com - Sejak dua hari terakhir, warga Jember ramai dengan kabar penempelan foto bupati Jember, dr Faida di sejumlah bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Foto bantuan beras dengan gambar Bupati Jember, dr Faida, ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal itu kemudian memantik DPRD Jember untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan klarifikasi ke gudang Bulog. Dalam sidak tersebut, pimpinan DPRD Jember menemukan ratusan karung beras yang diberikan gambar foto bupati Jember, dr Faida. Padahal beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, bukan dari Pemkab Jember.
"Dari total 50,3 ton beras Bulog, yang tersisa tinggal sekitar 3 ton di Gudang Bulog yang ada di Desa Pecoro. Semuanya ada gambar Bupati Faida," ujar Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi saat dikonfirmasi pada Rabu (30/04) malam, usai sidak.
-
Siapa yang menyalurkan bantuan beras di Jateng? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Dimana bantuan beras Jateng disalurkan? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Siapa yang menerima bantuan beras dari Bulog? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Kapan bantuan beras Jateng disalurkan? Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
Bupati Jember, dr Faida diketahui akan kembali maju dalam Pilkada Jember yang seharusnya digelar pada pertengahan tahun ini, namun diundur karena pandemi Covid-19. Berpasangan dengan pengusaha kontraktor, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Mas Vian, Faida maju dari jalur independen.
Tak pelak, temuan gambar Faida di bantuan dari pemerintah pusat ini menjadi sorotan serius. "Sudah 46 ton yang terdistribusi ke masyarakat. Sisa beras sebanyak sekitar 3 ton ini kami minta agar dikemas ulang oleh Bulog, pakai karung Bulog. Agar tidak ada kapitalisasi politik di atas bencana penderitaan masyarakat," tegas Itqon.
Foto bupati Jember tertempel dengan jelas bersama wakilnya, melalui sablonan cat. Di bawahnya tertulis, kalimat 'Untuk Bantuan Penanganan Covid-19 Tahun 2020. GRATIS'. Karung beras tersebut berukuran 50 kg.
Kepala Perum Bulog Cabang Jember, Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah mengaku, penempelan gambar bupati tersebut murni dilakukan oleh Pemkab Jember. Pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan kemasan sendiri, namun tidak digunakan oleh Pemkab Jember.
"Ya ada sih, di gudang, tidak terpakai. Kita tidak ikut campur untuk kemasan, itu kewenangannya bupati untuk penyampaian ke masyarakat. Kita hanya serah terima ke bupati," ujar Jamaludin saat dikonfirmasi terpisah.
Bulog Sebut Kemasan Permintaan Pemkab Jember
Pihak Bulog mengaku tidak tahu perihal anggapan politis dari bantuan tersebut. Sesuai peraturan Menteri Sosial, seluruh kabupaten/kota mendapatkan jatah bantuan beras sebanyak 100 ton pertahun, jika terjadi kondisi bencana alam/non-alam seperti pandemik Covid-19 saat ini.
"Tidak hanya Jember yang dapat, semua kabupaten/kota di Indonesia. Dari kuota itu, Jember mendapat 99,8 ton," papar pria asal Jakarta ini.
Dari jumlah tersebut, Bulog sudah menyerahkan sebanyak 50 ton lebih pada tahap pertama, yang sebagian besar sudah disalurkan ke masyarakat. Beras yang disediakan Perum Bulog tersebut merupakan beras kualitas jenis medium.
"Kita hanya menyediakan saja, atas permintaan Pemkab Jember berdasarkan data nama dan alamat penerima bantuan," terang Jamaludin.
Pendistribusian beras tersebut dilakukan oleh Pemkab Jember. "Cuma karena Pemkab tidak punya gudang, jadi dititipkan ke kami. Kita cuma membantu (tempat) saja. Pengepakan oleh mereka," papar Jamaludin.
Permintaan agar dilakukan penggantian kemasan dengan kemasan bergambar foto bupati, menurut Bulog dilakukan pemkab lewat surat resmi. Terkait anggapan politis, Bulog mempersilakan awak media untuk bertanya ke Pemkab Jember.
"Sebenarnya ini bukan kewajiban Bulog tetapi kita membantu untuk keperluan masyarakat saja. Mereka minta tolong lewat surat ke kami. Tidak mungkin kami tidak membantu. (Soal politisasi ) sebaiknya tanya ke bupatinya, kita tidak sampai ke sana kewenangannya. Kami hanya membantu untuk mempercepat distribusi," pungkas Jamaludin.
Pihak Pemkab Jember maupun bupati belum bisa dimintai klarifikasi terkait temuan tersebut. Merdeka.com masih berupaya meminta tanggapan dari bupati dan Pemkab Jember.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnya"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi nampak ditemani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara penyerahan.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.
Baca SelengkapnyaSudah jadi rahasia umum bantuan sosial dari pemerintah kadang tidak tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi aspirasi masyarakat setempat Gubernur Kalsel bertekad untuk memperbaiki akses infrastruktur jalan.
Baca Selengkapnya