Heboh Penemuan Benda Mirip Jenglot, Bertaring, Berkuku Tajam dan Terlilit Ular Mati
Merdeka.com - Penemuan dua benda aneh berbentuk mirip jenglot di Mondokan, Sragen, menghebohkan warga. Benda itu memiliki dua taring dan berkuku panjang tajam.
Dua benda menyeramkan diduga jenglot itu ditemukan di sekitar Buntit, Desa Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen, di dua hari berbeda. Benda pertama ditemukan di pinggir Bendungan Buntit Mondokan Sragen pada Rabu (1/7) lalu.
"Benda ini diambil dan dirawat Endut, warga Kaligunting, Desa Kedawung, Mondokan," jelas Samdani dikutip dari Liputan6.com, Minggu (7/5).
-
Apa yang ditemukan di Sleman? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Dimana kerangka aneh itu ditemukan? Kerangka ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1970-an di makam Romawi, dikubur dalam posisi meringkuk seperti janin di dalam rahim.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
Bentuk benda diduga jenglot itu seperti makhluk kecil yang diawetkan dengan dua taring besar. Kuku-kuku tangannya juga besar berwarna putih tulang. Kedua tangannya menyilang di dada dengan jari-jari memegangi pundak.
Benda itu berdiri menghadap arah bendungan berair. Di bawahnya ada lilitan ular mati melingkarinya.
Benda mirip jenglot kedua ditemukan di Mondokan, Sragen, Kamis (2/7/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Bentuknya berbeda dengan yang kali pertama ditemukan. Benda itu ditemukan Cokro, warga Buntit RT 027, Desa Pare, Mondokan, Sragen.
"Rambutnya hitam dengan dua taring di depan dengan posisi tangan sedekap di antara di perut. Benda kedua ini ditemukan dekat jembatan yang melintang di atas bendungan itu," jelasnya.
Penemuan benda diduga jenglot itu menggemparkan warga Mondokan karena asal muasalnya belum diketahui pasti. Kabar penemuan benda mirip jenglot di Mondokan, Sragen, itu tersiar lewat media sosial.
Reporter: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaPenemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaRasakan momen langka saat seorang pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca Selengkapnya