Heboh perdebatan tilawah Alquran dengan langgam Jawa
Merdeka.com - Setiap tahun peringatan Isra Miraj diperingati oleh presiden dan jajarannya di Istana Negara. Lantunan ayat suci pun selalu membuka gelaran acara memperingati naiknya Rasulullah ke langit ketujuh.
Namun di tahun ini ada yang berbeda, surah An Najm ayat 1-15 yang dilantunkan oleh dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhammad Yasser Arafat menjadi buah bibir di media sosial. Ya, Yasser tidak membaca surah tersebut seperti pada umumnya qari-qari (pembaca Alquran) membaca ayat suci, dengan suara merdu Yasser memasukkan Israma atau langgam (Israma) Jawa di dalam pembacaanya.
Beberapa tetap berpendapat hal tersebut diperbolehkan, namun banyak juga yang mengatakan hal itu menyalahi ilmu tajwid. Bagi yang menolak, mereka merujuk pada hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh imam Al Baihaqi dan imam At Tabharani RA.
-
Mengapa jamak takhir diperbolehkan? Dalilnya bersumber dari firman Allah yang artinya,'Dan Allah sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.' (QS. Al-Hajj: 78).
-
Kenapa Jamak Takhir diperbolehkan? Menjamak salat adalah salah satu bentuk keringanan (rukhsah) yang diberikan oleh syariat Islam kepada para pemeluknya dikarenakan beberapa sebab yang melegalkan salat untuk dapat dijamak. Sebab-sebab itu bermacam-macam seperti bepergian, hujan, dan sakit dengan berbagai ketentuan-ketentuan yang dijelaskan secara rinci dalam kitab fiqih.
-
Siapa yang menentukan Makruh? Makruh adalah konsep dalam fikih Islam yang berada di antara perbuatan yang wajib (wajib) dan perbuatan yang dilarang (haram).
-
Apa itu Makruh? Makruh adalah perbuatan yang tidak dilarang secara tegas, tetapi tetap dihindari karena dianggap tidak baik.
-
Dimana saja makruh bisa terjadi? Makruh dalam sholat adalah perbuatan yang sebaiknya dihindari saat melaksanakan ibadah sholat.
-
Bagaimana cara memahami Makruh? Makruh adalah istilah Islam yang mengacu pada tindakan atau perilaku yang tidak dianjurkan atau tidak disukai, tetapi tidak secara eksplisit dilarang.
"Bacalah Alquran sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Alquran seperti nyanyian dan rahbaniah (membaca tanpa tadabbur) dan nyanyian. Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus),".
Terus dipertanyakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin angkat suara. "Tujuan pembacaan Alquran dengan langgam Jawa adalah menjaga dan memelihara tradisi Nusantara dalam menyebarluaskan ajaran Islam di tanah air," kata Lukman melalui akun Twitter resminya, Minggu (17/5).
Bahkan dia mengakui bahwa tilawah langgam Jawa tersebut adalah idenya. Dia mengklarifikasi ini, karena banyak yang menyalahkan Jokowi atas adanya tilawah versi Jawa.
"Pembacaan Alquran dengan langgam Jawa pada Peringatan Isra MIsraj di Istana Negara sepenuhnya ide saya, sama sekali bukan kehendak Presiden RI," cuitnya lagi.
Dia pun berargumen pemakaian langgam Jawa pada acara Isra MIsraj ada alasannya. "Kenapa langgam Jawa yang ditampilkan? Karena saya belum menemukan langgam daerah lain yang tajwidnya baik," tuturnya melalui akun Twitter.
Oleh karena itu, dia meminta publik untuk merekomendasikan langgam lain yang mempunyai unsur tajwid bagus, "Bila ada, tolong kirim rekamannya," pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengaku belum mendengar langsung tilawah yang dibacakan qari Yasser Arafat Surah An Najm ayat 1-15. Namun, dia menilai biasanya tidak ada yang salah dengan penggunaan langgam Jawa saat membaca Alquran.
"Enggak masalah asal tajwid tetap harus dijaga kalau lagu enggak masalah," ucap dia singkat. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaHukum membawa pulang tanah dari Makkah dan Madinah ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaMayoritas ulama kecuali madzhab Syafi’i membolehkan jabat tangan dengan perempuan tua yang bukan mahram.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan apakah diperbolehkan bacaan doa qunut diganti Rabbana Atina.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaGus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan
Baca SelengkapnyaBelajar dan mengajarkan Al-Qur'an adalah kewajiban suci lagi mulia.
Baca SelengkapnyaTahlilan merupakan amalan kelas internasional. Pasalnya ulama sekaliber IbnuTaimiyah dan Ibnul Qayyim al-jauziyah setuju hadiah pahala bacaan Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaMitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.
Baca SelengkapnyaRegulasi penamaan produk halal sebetulnya sudah diatur melalui SNI 99004:2021 tentang persyaratan umum pangan halal.
Baca Selengkapnya