Remaja teler pakai air rebusan pembalut tak hanya di Jateng, tapi jabar dan Jakarta
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mengendus adanya penyalahgunaan pembalut wanita di kalangan remaja. Mereka menggunakan air rebusan pembalut wanita agar dapat teler layaknya mengonsumsi narkotika.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, pihaknya dalam proses mendalami temuan tersebut. Bahkan, di Jakarta pun pengguna air rebusan pembalut nyatanya juga ada.
"Tidak hanya di Jawa Tengah. Di Jawa Barat dan sekitar Jakarta juga kita menemukan bahwa ada anak-anak muda kita yang menggunakan kain pembalut wanita, yang direbus kemudian airnya diminum sebagai bahan pengganti narkoba," tutur Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/11).
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja bahan yang bahaya untuk remaja? Namun, menurut sebuah ulasan dalam American Journal of Clinical Dermatology pada tahun 2012, 'fragrance merupakan salah satu penyebab paling umum dari reaksi alergi kontak.'
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Kenapa para remaja menceburkan diri ke sungai? Karyoto menyampaikan, ketujuh orang sengaja menceburkan diri karena dihantui ketakutan saat ada petugas yang sedang berpatroli.'Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah sah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan, adanya patroli yang lewat atau menegur,' ucap dia.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Sejauh ini, BNN mendapati para remaja yang menggunakan air rebusan pembalut wanita di antaranya kawasan Karawang, Bekasi, dan Jakarta Timur. Mayoritas penggunanya adalah anak remaja usia tanggung.
"Menurut mereka pembalut wanita itu di dalamnya mengandung bahan-bahan psikoaktif," jelas dia.
BNN kini masih menelusuri kasus tersebut. Termasuk mencari tahu kebenaran kandungan zat psikoaktif di pembalut wanita.
"Ini yang jadi perhatian kita, nanti akan kita lakukan pendalaman," Arman menandaskan.
BNN juga sedang mencari tahu kandungan zat yang ada dalam pembalut wanita. "Mungkin sebagai pengawet atau bahan yang lain. Tapi ini masih perlu pendalaman dan pemeriksaan laboratoris," tutur Arman.
BNN pun akan mengkaji sisi pencegahan penyalahgunaan pembalut wanita tersebut. Hal itu karena barang tersebut masuk dalam kategori legal dan mudah didapat di pasaran.
"Ini yang akan kita lakukan pemeriksaan kembali. Kalau misalnya di situ ada pelanggaran hukum atau memang ada ketidaksengajaan, itu memang berbeda cara penanganannya. Kalau di situ pelanggaran hukum yang sudah betul sudah ada UU kita mengatur, nah kita lakukan penegakan hukum sesuai aturan. Tapi kalau itu ketidaksengajaan dan ketidaktahuan, maka barangkali kita akan lebih mengutamakan pencegahannya," Arman menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaKompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya