Heboh Video Call Sex Sejumlah Tokoh di Jatim, Pelaku Memeras Korban Jutaan Rupiah
Merdeka.com - Tren kejahatan di dunia maya terus berkembang. Beberapa waktu terakhir, masyarakat di Bondowoso dihebohkan dengan kasus beredarnya tangkapan layar yang menunjukkan sebuah video seks dari seorang tokoh pendidikan di Bondowoso. Dalam potongan layar video, nampak sang tokoh melakukan adegan video call sex (VCS) dengan seorang perempuan melalui ponsel masing-masing.
Tak pelak akibat kasus ini, sang tokoh pendidikan itu dicopot dari jabatannya. "Kasihan dia mas, nampak tertekan. Padahal dia orangnya berprestasi dan baik. Jadi korban pemerasan," ujar rekan korban yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com, Sabtu (12/6).
Dalam penelusuran merdeka.com, gambar potongan layar itu disebarkan oleh akun Cindy Aprilia. Akun tersebut baru dibuat pada Februari 2021, dengan menggunakan sejumlah foto profil yang mirip antara satu foto dengan foto lainnya.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Penelusuran lebih lanjut merdeka.com menemukan hal yang lebih mencengangkan. Akun Cindy Aprilia ini menyebarkan tangkapan layar video call sex (VCS) dari beberapa pejabat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tangkapan layar itu disebarkan di sejumlah group Facebook, lengkap dengan foto akun Facebook pria yang menjadi korban jebakan VCS tersebut. Bahkan ada pula yang disertakan nomor ponsel dari korban jebakan VCS tersebut.
Wartawan merdeka.com mencoba mengkonfirmasi ke akun tersebut. Sembari menolak menyebutkan identitas aslinya, akun Cindy Aprilia mengakui, ada motif pemerasan dalam jebakan VCS yang kemudian direkam dan disebar tersebut.
Kepada merdeka.com, pemilik akun Cindy Aprilia mengklaim memiliki beberapa rekaman video call sex (VCS) dari 6 tokoh atau pejabat publik di Jember. "Kalau kamu mau videonya, satu video saya jual Rp 1 juta," ujar pemilik akun Cindy Aprilia dalam chat tersebut.
Enam tokoh yang terdapat rekaman rekaman VCSnya tersebut, berlatar belakang politikus, pejabat eksekutif dan dosen. Akun tersebut mengakui, juga meminta uang kepada enam pria yang menjadi korban rekaman VCS itu.
"Dari dia saya dapat Rp 4,5 juta, dan dari yang satunya lagi, saya dapat Rp 3 juta," tuturnya sembari menyebut nama dua politikus.
Dua politikus tersebut berasal dari partai yang berbeda, yakni partai Islam dan partai nasional. Selain itu, untuk lebih meyakinkan wartawan merdeka.com, akun Cindy Aprilia kemudian mengirimkan 2 rekaman VCS dari seorang pejabat di Jember.
Selang beberapa jam kemudian, akun Cindy Aprilia benar-benar menyebarkan salah satu dari politikus yang terdapat rekaman video call sex (VCS)nya. "Orang yang aku viralin itu semuanya adalah pejabat. Karena mereka ingkar janji," tutur pemilik akun Cindy Aprilia ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPenyidik tengah menyelidiki video wanita yang diduga mirip dengan Azizah.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaSelama pacaran, keduanya kerap melakukan video call seks.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaDari bisnis yang dijalani, selebgram itu mendapatkan keuntungan Rp16 juta.
Baca SelengkapnyaAde Safri menceritakan, S awalnya dihubungi oleh seseorang inisial M via pesan Facebook pada September 2021.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, ada dua orang ibu muda yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya