Heboh Warga Medan, Seorang Ibu Melahirkan di Becak
Merdeka.com - Kejadian luar biasa terjadi di Marelan, Medan, Sumut. Seorang ibu melahirkan sendiri putrinya di dalam becak yang tengah membawanya ke klinik.
Rekaman peristiwa yang terjadi Jumat (15/2) itu banyak dibagikan di media sosial Facebook. Video pertama kali diposting Romauli Silalahi. Belakangan diketahui bahwa dia adalah tenaga medis yang pertama kali membantu si ibu setelah melahirkan becak.
Dalam rekaman itu, seorang ibu masih berada di dalam becak terlihat memangku bayinya yang baru lahir. Tali pusar bayi itu belum dipotong. "Bayinya sudah lahir di becak. Syukur mamaknya enggak kalut," kata Romauli dalam video itu.
-
Bagaimana posisi bayi ketika Mumi perempuan tersebut melahirkan? Diperkirakan, hasil mengerikan ini disebabkan oleh kelahiran dalam posisi sungsang atau kaki terlebih dahulu.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Perempuan berhijab ini kemudian memotong tali pusar bayi. Si bayi yang menangis kemudian diserahkan digendong seorang perempuan diikuti dengan suara penuh harap, "Biar nular ya nak."
Menyusul si bayi, sang ibu kemudian dibopong beramai-ramai ke klinik.
Sementara pengemudi becak yang sudah berumur itu tampak khawatir. "Perasaan saya gemetar juga, campur-campur," kata si pengemudi becak.
Setelah ditelusuri, peristiwa ini terjadi di Klinik Romauli, Jalan Sepakat, Pasar IV, Medan Marelan. Sang ibu diketahui bernama Wahyuni.
Awalnya, Wahyuni sudah memeriksakan diri ke Klinik Romauli pada pagi hari. Saat itu sudah bukaan tiga.
Berbekal pengalaman melahirkan dua putranya, Sri Wahyuni menduga bayinya bakal lahir sore hari. Perempuan berusia sekitar 30-an tahun ini memilih pulang ke rumah untuk mengambil pakaian.
"Saya periksa kemari (Klinik Romauli) jam 09.00 Wib, rupanya masih bukaan tiga, saya kira lahirnya sore atau malam, rupanya sampai rumah mau balik kemari sudah nggak tahan, sakit gitu, makanya saya panggil becak," ucap Wahyuni, Sabtu (16/2).
Dalam perjalanan menuju klinik, Wahyuni melahirkan anak ketiganya di dalam becak. "Sampai jalan, dia udah lahir gitu aja, sakit gitu. Ini anak ketiga, cewek, sebelumnya cowok dua. Yang lain juga lahir normal, cuma sudah di klinik," jelas Wahyuni.
Kejadian ini menjadi momen tak terlupakan bagi Wahyuni. Begitu juga dengan tenaga medis yang belakangan membantunya.
Romauli mengaku tidak akan pernah lupa dengan kejadian itu. "Waktu datang becak ke depan ruang rawat inap ini, saya lihat ibu itu sudah telentang begini kayak orang mau mengeluarkan bayi. Begitu saya lihat, langsung saya ambil perlengkapan. Hp saya campakkan ke bidan-bidan saya, ini nah tangkap, langsung saya loncat nggak pake sendal ke becak. Begitu saya sampai di becak, anaknya sudah menggantung di bawah di kain mamaknya," jelasnya.
Romauli sempat khawatir ketika itu. "Yang saya takutkan itu uri pendek tergantung-gantung terakhir putus, braak, turunlah di tali pusat bayinya, itu kan risiko sekali, bisa jadi pendarahan, bisa jadi mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, jadi langsung saya angkat bayinya dari rok mamaknya naikkan ke atas perutnya, gunting tali pusatnya langsung di situ di becak itu juga saya melakukan kegiatan menolong persalinannya," jelas Romauli.
Saat ini kondisi ibu dan bayi yang baru dilahirkannya dalam keadaan sehat. Namun keduanya masih dalam perawatan di klinik. Mereka rencananya baru diizinkan pulang besok.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaAksi heroik penumpang kereta yang selamatnya ibu hamil yang nyaris melahirkan di gerbong kereta di Tegal.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBripka Heru menandu ibu melahirkan sejauh 3 kilometer. Aksi heroiknya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaMeski memiliki risiko yang tinggi, ibu hamil ini menjalankan pekerjaannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca Selengkapnya