Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hebohnya persiapan eksekusi mati 'Bali Nine'

Hebohnya persiapan eksekusi mati 'Bali Nine' Terpidana mati Bali Nine. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada April 2005 silam, sembilan warga Australia ditangkap pihak otoritas kepolisian Bandara Ngurah Rai, Bali, karena berusaha menyelundupkan heroin seberat 8 kilogram untuk dibawa ke Australia. Komplotan tersebut dikenal dengan nama sindikat 'Bali Nine' karena berjumlah 9 orang.

Mereka adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tan Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush, Martin Stephens, Myuran Sukumaran, dan Andrew Chan. Mereka saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali.

Dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri Denpasar, 2006 silam, dua orang tersangka atas nama Myuran Sukumaran dan Andrew Chan divonis mati. Sementara tujuh lainnya memperoleh hukuman beragam antara 20 tahun hingga seumur hidup.

Orang lain juga bertanya?

Mendapat vonis demikian, Sukumaran dan Andrew mengajukan grasi kepada presiden. Namun, pengajuan grasi keduanya ditolak Presiden Jokowi.

Kini Kejaksaan Agung sebagai eksekutor sedang mengkaji lokasi eksekusi terpidana mati Andrew Chan. Seperti apa kehebohan jelang pelaksanaan eksekusi? Berikut ulasannya:

Jelang eksekusi, bos Bali Nine lebih religius

Terpidana mati berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan, dikabarkan lebih religius menjelang pelaksanaan eksekusi anggota kelompok penyelundup heroin yang dikenal dengan 'Bali Nine' itu.Rohaniawan dari Gereja Protestan Paulus Wiratno ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar, di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menuturkan Andrew kini lebih banyak membaca Alkitab dan lebih khusuk dalam melaksanakan ibadah di dalam Lapas."Dia sudah pasrah," ujar Paulus usai memberikan bimbingan rohani kepada pria yang disebut sebagai pemimpin 'Bali Nine' itu seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/1).Paulus lebih lanjut menyatakan bahwa pria bermata sipit itu kini sudah siap menjalani eksekusi karena tidak takut kematian.

Diplomat Australia ngamuk saat jenguk napi Bali Nine

Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, Majel Hind membanting pintu masuk di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung saat hendak mengunjungi terpidana mati kelompok narkotika Bali Nine.Majel Hind bertandang ke lapas terbesar di Pulau Dewata itu, Senin (26/1), sekitar pukul 09.00 Wita didampingi beberapa orang stafnya seperti dilaporkan Antara.Diplomat itu kemudian memasuki lapas di tengah kerumunan sejumlah awak media baik nasional maupun internasional yang saat itu tengah melakukan peliputan di lapas setempat.Saat melewati awak media dan membuka pintu lapas tersebut, Majel kemudian membanting pintu yang terbuat dari besi itu sehingga menimbulkan suara yang keras.Aksi emosional diplomat asing itupun sempat mengejutkan para awak media termasuk petugas lapas setempat yang bertugas membuka dan menutup pintu.Tidak diketahui pasti apa penyebab Majel membanting pintu lapas di hadapan awak media. Namun diduga aksinya itu karena tidak menyukai keberadaan awak media yang sejak beberapa hari terakhir berada di lapas tersebut.Sejak seminggu terakhir perwakilan Konjen Australia di Denpasar termasuk pengacara kedua terpidana mati penyelundup heroin itu mendatangi lapas terpadat di Bali itu. Kedatangan mereka untuk menjenguk Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjelang pelaksanaan eksekusi mati keduanya.

Abbott minta Jokowi ampuni Bali Nine

Australia belum berhenti melobi pemerintah Indonesia agar mengampuni dua terpidana mati kasus narkoba. Perdana Menteri Tony Abbott melansir pernyataan anyar, isinya memaparkan alasan baru mengapa Andrew Chan dan Myuran Sukumaran patut diampuni.Stasiun televisi Channel News Asia, Jumat (23/1) melaporkan, Abbott mengatakan selama ditahan di LP Krobokan Bali, dua warga negaranya itu aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Termasuk membantu sesama napi kembali ke jalan yang lurus."Dengan begitu pengampunan patut diberikan pada kedua terpidana," kata Abbot.Ini adalah lobi terbuka kedua, setelah pekan lalu Abbot mengirim surat pada Presiden Joko Widodo. Negeri Kanguru pun menegaskan tidak akan pernah menyetujui hukuman mati di dalam maupun luar negeri.Dalam kesempatan kali ini, Abbott memastikan pihaknya mengutus diplomat ke Jakarta dengan tugas melobi pejabat terkait secara kontinyu, agar Andrew dan Myuran tak jadi ditembak mati."Kami menghormati kedaulatan Indonesia, tapi kami meminta Indonesia mempertimbangkan ulang keputusan mengeksekusi mati dua warga negara Australia," tandasnya.

Bali tolak jadi tempat eksekusi mati Bali Nine

Anggota Komisi III DPR, I Putu Sudiartana mengharapkan agar dua terpidana mati 'Bali Nine' dieksekusi di luar Bali."Seperti kasus Bom Bali I dan II, karena jika di lakukan di Bali, tentu harus melakukan mecaru (upacara keagamaan Hindu)," ucap Sudiartana di Denpasar, Bali, Rabu (28/1).Lanjutnya, jika di Bali nanti masyarakat harus mempersiapkan upacara keagamaan dan banyak hal lainnya. "Masyarakat Bali yang tidak tahu hal itu harus mendapat efeknya," terangnya.Politikus asal Kabupaten Jembrana di Bali, ini menyebut ada efek sosial menjadi pertimbangan penting dalam persoalan eksekusi di Bali. Sebab, masyarakat Bali masih memegang teguh adat istiadat daerahnya. Sehingga persoalan kematian berhubungan dengan kesucian Bali itu sendiri."Sesuai hukum memang pelaksanaan harus dilakukan di daerah di mana terpidana ditahan. Tapi, jika masyarakat bergejolak hukum Indonesia bisa untuk menyesuaikan," ungkapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia

Pemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Viral Dua WN Australia Dikeroyok dan Dipukuli dengan Balok di Bali, Ini Penyebabnya
Viral Dua WN Australia Dikeroyok dan Dipukuli dengan Balok di Bali, Ini Penyebabnya

Kedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.

Baca Selengkapnya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya

Ia juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Bule 'Ngemper' di Bandara Ngurah Rai Imbas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
FOTO: Potret Bule 'Ngemper' di Bandara Ngurah Rai Imbas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Di Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman

Baca Selengkapnya
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Akhirnya Dideportasi dari Bali
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Akhirnya Dideportasi dari Bali

Maika menganiaya Putu Arsana yang saat kejadian sedang membawa tamu usai makan malam

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney

"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan

Dari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.

Baca Selengkapnya
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban

Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.

Baca Selengkapnya
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Ditangkap di Bandara saat Mau Kabur ke Negaranya
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Ditangkap di Bandara saat Mau Kabur ke Negaranya

Pelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.

Baca Selengkapnya
Potret Hakim-Hakim PN Denpasar Kenakan Pita Putih Simbol Tak Bisa Ikut Cuti Massal, Ini Alasannya
Potret Hakim-Hakim PN Denpasar Kenakan Pita Putih Simbol Tak Bisa Ikut Cuti Massal, Ini Alasannya

Sebelumnya, seluruh hakim yang berjumlah puluhan di PN Denpasar pun turut mendukung gerakan cuti massal hakim pada tanggal 7-11 Oktober 2024

Baca Selengkapnya
Vila Tertimbun Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 2 Bule Tewas
Vila Tertimbun Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 2 Bule Tewas

Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).

Baca Selengkapnya