Heli jatuh tak hentikan operasi Tinombala perburuan Santoso
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau lokasi jatuhnya Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP di Desa Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Senin (21/3/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Helly Bell tersebut memuat 13 penumpang dari Palu ke Napu. Setelah dari Napu, pada pukul 17.05 WITA kemudian diputuskan berangkat ke Poso dan bermalam di sana.
"Danrem 132/ Tadulako beserta rombongan sebanyak 13 personel, berangkat ke Poso pada pukul 17.15 WITA. Tapi karena cuaca buruk hujan lebat dan angin kencang, setelah Helly terbang selama sekitar 20 menit, helly pun jatuh," ucap Panglima TNI, Senin (21/3).
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Syaiful Anwar, selama ini memang bertugas di dalam Operasi Tinombala. Operasi Tinombala merupakan operasi gabungan TNI-Polri dalam rangka mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso.
Panglima TNI menegaskan Operasi Tinombala akan tetap berlangsung walaupun telah terjadi insiden jatuhnya Helikopter di Desa Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).
Adapun 13 prajurit yang gugur di dalam musibah Helikopter tersebut yaitu: 7 penumpang dan 6 crew, dengan rincian sebagai berikut: Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri, Kolonel Inf Ontang R. P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.
Seluruh jenazah akan di kebumikan dengan prosesi upacara militer. Seluruh kegiatan prosesi pemakaman diambil alih oleh negara dan dimakamkan di TMP Kalibata.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaKedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya