Helm dirusak, seratusan driver GO-JEK di Medan serbu pengemudi betor
Merdeka.com - Penolakan pengemudi becak bermotor terhadap transportasi online di Medan tak hanya sebatas demonstrasi. Kekerasan fisik terjadi dan nyaris memicu bentrok antara kedua belah pihak.
Aksi kekerasan fisik terjadi di Jalan Stasiun Kereta Api Medan, Rabu (22/2). Selain itu beredar pula kabar mengenai ada beberapa insiden di lokasi-lokasi lain, seperti di Simpang Limun dan kawasan Medan Johor.
Kejadian ini hanya sehari setelah demonstrasi menentang angkutan online yang dilakukan para pengemudi becak di sejumlah titik di Kota Medan, Selasa (21/2). Mereka protes karena penghasilannya menurun drastis setelah kehadiran moda transportasi berbasis aplikasi ini.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
Berdasarkan informasi dihimpun, kekerasan di Jalan Stasiun Kereta Api berawal saat seorang pengemudi GO-JEK menjemput penumpang di sana. Dia dikerubungi, helm GO-JEK-nya diambil dan dipecahkan. Meski mengenakannya terbalik, sang pengemudi tetap dipaksa melepasnya. Jaket hijau itu kemudian dibuang ke aspal dan diinjak.
Dalam video yang beredar tidak tampak pemukulan terhadap pengemudi GO-JEK. Namun informasi itu beredar dengan cepat.
"Pertama driver kita ngantar ke sana, tiba-tiba datang tukang becak mengambil jaket, driver kita dipukul, helmnya dipecahkan," kata seorang pengemudi GO-JEK yang mengaku bernama Wijaya Mirza.
Informasi itu kemudian memantik solidaritas pengemudi GO-JEK lainnya. Seratusan orang menggeruduk kawasan Jalan Stasiun Kereta Api Medan. "Kami datang untuk meminta pertanggungjawaban dari tukang becak, agar kejadian ini tidak terulang lagi," sebut Wijaya.
Seorang pengemudi becak yang mengantar penumpang ke Stasiun Besar Kereta Api sempat menjadi sasaran para pengemudi GO-JEK. Becaknya dirusak. "Tiba-tiba mereka datang ramai-ramai merusak becakku," kata M Nur, pengemudi becak.
Massa GO-JEK dan pengemudi becak sempat bersitegang. Kedua pihak sudah berhadap-hadapan. Namun, petugas kepolisian dapat mengatasi situasi dan memediasi kedua belah pihak.
Begitu pun, polisi mengamankan seorang pengemudi becak dan pengemudi GO-JEK. "Seorang pengemudi betor, dan pengemudi gojek yang dipecahkan helmnya sudah dibawa ke Polres. Kita proses hukum," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Barat (sebelah Halte Stasiun Lenteng Agung), Srengseng Sawah
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaViral pemotor dengan sekuriti terlibat cekcok di daerah Setiabudi Jaksel
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, minta pengendara yang melawan arus harus ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi keributan pemotor dan sekuriti di jalan Prof. Dr. Satrio, Setiabudi
Baca Selengkapnya