Hendak Cuci Tangan, Siswa SMA di Mukomuko Malah Tergelincir ke Sungai dan Hanyut
Merdeka.com - Siswa SMA di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hanyut di daerah aliran sungai Selagan di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, sing tadi. Siswa kelas II atas nama Jeri Pambudi (16) itu masih dicari.
Jeri anak dari pasangan suami-istri Nopi Suryadi dan Tuti. Mendengar anaknya hanyut, keduanya ikut menyaksikan proses pencarian.
Dikutip dari Antara, Jumat (19/4), saksi menyebut awalnya korban sedang mencuci tangan di sungai bersama adiknya. Lalu tergelincir ke sungai.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Namun saksi lainnya, menyebut korban tergelincir saat mencari udang untuk umpan memancing ikan. Namun ada juga yang menyebut terpeleset saat membuat sampah ke sungai.
Setelah melihat korban berada di sungai, adiknya memberi tahu orang-orang untuk mendapatkan pertolongan. Lima menit kemudian saat adiknya kembali lagi korban sudah tidak terlihat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, mengatakan tim gabungan Basarnas, TNI dan polisi dibantu oleh warga setempat sampai sekarang masih mencari korban ini.
"Sampai sekarang korban hanyut di sungai ini belum ditemukan. Petugas gabungan sampai sekarang masih terus menyisiri sungai tersebut untuk mencari korban ini," kata Syahrizal.
Sebanyak 11 perahu nelayan Kelurahan Koto Jaya, kapal polisi air dan perahu karet milik Basarnas menyisiri aliran sungai mulai dari tempat kejadian peristiwa korban hanyut hingga ke hilir sungai.
Selain itu, belasan warga Kecamatan Kota Mukomuko berenang dan menyelam di sekitar pinggir aliran sungai tersebut guna mencari korban di sekitar pohon bakau di sungai tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya