Hendak hanyutkan karet, tiga saudara di Pontianak tewas tersetrum
Merdeka.com - Tiga orang warga Gang Wartawan, Jalan Selat Panjang, Kecamatan Pontianak Utara, tewas karena tersengat aliran listrik, pada Kamis (21/7). Ketiganya tersengat listrik diduga berasal dari alat penyetrum ikan yang dipasang seseorang di Sungai Penempat, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya.
Korban yang tewas adalah Iskandar, Fahturazi dan Adi yang ditemukan warga dalam kondisi terbujur kaku di dalam sungai sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolsek Kuala Mandor A, Ipda Samidi mengatakan, korban meninggal dikarenakan tersetrum aliran listrik dari alat penyetrum ikan yang dipasang oleh warga.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran tiang listrik? Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran tiang listrik di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
Saat itu, menurut Samidi, ketiga korban hendak menghanyutkan karet. Yang awalnya korban atas nama Iskandar turun ke sungai lalu secara tiba-tiba kaku. Melihat saudaranya tak bergerak Fahturazi hendak menolong, namun ikut kaku.
Sementara korban lainnya, Adi yang melihat kedua saudaranya kaku pun berusaha menolong dengan menyeburkan diri ke sungai dan seketika ikut kaku tersetrum listrik.
Namun tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap seorang penyetrum ikan menggunakan aliran listrik bertegangan tinggi tersebut.
"Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan, sehingga inisialnya juga belum bisa saya sebutkan," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andil Yul Lapawesean, di Pontianak, Jumat (22/7) dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca Selengkapnyakecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan saat ini ditangani Unit Laka Polsek Dramaga.
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya