Hendak kabur dari sel, WN India pemalsu KTP diciduk petugas
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap seorang warga negara India Shashi Mohan alias Mothy Sharma karena diduga melakukan pemalsuan identitas dan mencoba kabur dari sel tahanan dengan memotong besi sel.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Imigrasi Kelas I Mataram Agung Wibowo di Mataram mengatakan, Shashi Mohan diduga terlibat pemalsuan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
"Meski telah diamankan sejak Jumat kemarin, Shashi justru nekad mencoba melarikan diri dengan merusak besi sel tahanan dan plafon atap tahanan Imigrasi Mataram dengan menggunakan gergaji besi," terang Agung di Mataram, seperti dilansir Antara, Minggu (11/10).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Agung mengungkapkan, dugaan pemalsuan identitas ini terkuak saat Shashi Mohan alias Mothy Sharma membuat paspor dengan menggunakan KTP dan KK palsu. Namun, saat melalui proses pemeriksaan berkas pengajuan seperti surat-surat dan KTP yang dipakainya ternyata palsu.
"Jadi identitas di KTP dengan paspor tidak ada, semuanya palsu," ujarnya.
Agung menambahkan, setelah Imigrasi berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, diketahui bahwa nomor induk kependudukan (NIK) pada KK dan KTP WN India tersebut sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, WN India ini ternyata masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Daftar ini dikeluarkan pihak Imigrasi Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Akibat perbuatannya itu, Shashi, ujar Agung Wibowo selanjutnya akan di deportasi ke negara asalnya India. Dalam kasus tersebut, pria asal India ini melanggar pasal 119 ayat 1 jo pasal 126 huruf c Undang-Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Sementara itu Shashi Mohan alias Mothy Sharma mengaku kalau sudah berada di Indonesia sejak tahun 2010, bahkan dirinya memiliki istri warga negara Indonesia.
"Selama berada di Indonesia, saya menjual batu akik," katanya di hadapan sejumlah petugas Imigrasi Mataram. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaVideo kaburnya seorang tahanan di Pengadilan Negeri Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (10/7), viral di media sosial.
Baca Selengkapnya